Hanoi FC tumbangkan Urawa Red: Tanda Vietnam akan repotkan Jepang makin nyata?

Shusaku Nishikawa meloncat cepat menghalau sundulan lawan di mulut gawang yang dijaganya. Tangannya menepis bola, tapi bukan untuk mengamankan pertahanan Samurai Biru, julukan timnas Jepang. Ia sedang mengawal pertahanan Urawa Red Diamonds yang menghadapi klub Vietnam Hanoi FC.

Di momen itu, Nishikawa gagal menghalau umpan dari sepak pojok Nguyen Hai Long. Bola muntah tepisan kiper lekas ditanduk bek Dao Van Nam, yang bereaksi paling duluan.

Kiper yang sudah tampil 31 kali di tim nasional Jepang (2009–2017) itu tidak bisa berbuat banyak. Jaring Nishikawa dibobol Van Nam dari jarak dekat pada menit 53. 

Malam itu, di panggung Liga Champions AFC 2023-2024, Urawa Red pun takluk dari Hanoi FC. Dalam laga yang digelar di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Rabu (6/12) itu Urawa dibekap tuan rumah dengan skor 1-2. 

Urawa diketahui juara bertahan ACL edisi silam. Tapi kekalahan di Hanoi itu memaksa wakil Jepang itu tersingkir dari kompetisi sebab hanya finis kedua di Grup J.

Boleh jadi ini adalah kejutan besar "memanaskan" atmosfer jelang Vietnam versus Jepang di Piala Asia 2023. Sesama wakil Asia Tenggara, Vietnam memiliki kualitas yang jauh lebih menjanjikan dari skuad Garuda. Tim kuat Vietnam bahkan telah melangkah hebat ke perempat final pada edisi Piala Asia terakhir, di Uni Emirat Arab 2019. Tak heran jika prestasi itu bisa mereka pertahankan di Qatar 2024 mendatang.

Di klub Hanoi FC sendiri terdapat delapan pilar timnas Vietnam. Ada penjaga gawang Nguyễn Văn Hoàng yang main penuh 90 menit lawan Urawa barusan. Duet bek Phạm Xuân Mạnh (bermain sejak menit 73‎) dan Đỗ Duy Mạnh (digantikan pada menit 63‎)‎, gelandang Đỗ Hùng Dũng (main di menit 73‎), duo penyerang Nguyễn Văn Trường (63‎') dan Phạm Tuấn Hải (63‎'). Sementara dua penggawa muda label timnasnya yang absen, bek Nguyễn Đức Anh dan Nguyễn Thành Chung.

Dilansir Channel News Asia, pertandingan Urawa dimainkan pada Rabu karena klub tersebut ikut Piala Dunia Antarklub FIFA 2023 pekan depan di Arab Saudi. Klub Jepang itu akan menghadapi Club Leon dari Meksiko di fase kedua.

Selain kiper Nishikawa, pemain timnas Jepang satu lagi: Atsuki Ito, gelandang. Berhadapan Hanoi FC, dia cuma tampil di babak kedua.

Menarik juga memperhatikan bahwa semua awak timnas mereka tidak bermain total 2x45 menit di partai terakhir ACL, kemarin. Itu bisa jadi tanda mengenai waktu dan tenaga pemain tidak boleh terbuang habis sia-sia.

Tim teknis timnas Vietnam dan Jepang tampaknya berkoordinasi harmonis dengan manajemen klub masing-masing. Mereka matang memperhitungkan siklus kinerja pemain timnasnya akan memuncak di Piala Asia 2023 mendatang. Kekuatan dua raksasa ini cukup mengerikan.

Piala Asia 2023 akan dihelat di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024 mendatang. Di Grup D akan terjadi persaingan ketat antara tiga kontestan teratas Jepang, Irak, dan Vietnam. 

Sementara peserta terakhir di grup ini, Indonesia, baru pertama muncul di pentas AFC kembali setelah 17 tahun absen. Jadi, harap maklum, kalau terasa kurang diperhitungkan. Meski begitu, Garuda juga berpotensi memberikan kejutan, seperti halnya Hanoi FC yang tak disangka-sangka sukses menundukkan superioritas klub Jepang, Urawa Red itu.