Menpora klaim PON XX sukses

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan, penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang dimulai sejak 22 September 2021 hingga 15 Oktober 2021, telah berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ada gangguan.

PON XX ini tidak hanya dinilai sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga sukses prestasi dan memberikan dampak ekonomi yang baik terhadap masyarakat Papua.

“Target-target yang kami harapkan di awal sebelum PON ini tercapai. Target prestasi, target penyelenggaraan, target ekonomi itu secara keseluruhan saya lihat tercapai,” ujar Menpora Amali yang dikutip dari situs resmi Kemenpora, Jumat (15/10). 

Untuk target penyelenggaraan, menurutnya Papua telah berhasil menjadi tuan rumah yang baik. Hal ini bisa dilihat dari berjalannya segala kegiatan dengan lancar dan tidak ada gangguan yang mengharuskan pertandingan terhenti. 

Selain itu untuk target ekonomi, masyarakat Papua dinilai telah merasakan dampak ekonomi yang luar biasa, bahkan para pelaku usaha juga mendapatkan keuntungan hingga tiga kali lipat. 

Di sisi lain, PON XX juga memberikan prestasi yang membanggakan karena menorehkan 57 rekor nasional dan internasional yang tercipta dalam ajang olahraga meskipun digelar di tengah-tengah pandemi Covid-19. 

Menanggapi hal tersebut, Menpora Amali mengatakan bahwa kesuksesan-kesuksesan ini bisa tercapai berkat adanya kerja sama dan kolaborasi antara lintas kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah daerah (pemda), serta jajaran TNI-Polri.

“Kesuksesan ini bukan pekerjaan satu pihak saja. Tetapi kerja bareng, kerja bersama, kolaborasi yang luar biasa dari pemerintah pusat lintas kementerian, pihak Polri, TNI dan berbagai pimpinan instansi tingkat pusat. Juga kolaborasi dengan pemerintah daerah baik itu provinsi Papua kemudian kabupaten kota yang ada di Papua,” kata Menpora Amali. 

Di samping itu, kegiatan ini juga bisa berjalan sukses dengan adanya dukungan dan kerjasama kontingen-kontingen dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. 

“Nah semua orkestrasi ini mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo, sehingga kami semua bergerak, empat menko bergerak, Pak Kapolri, Pak Panglima TNI, para menteri bergantian datang ke Papua memastikan bahwa pelaksanaan di Papua ini benar-benar bisa sukses,” ungkapnya. 

Dengan adanya kesuksesan dari kegiatan ini, Menpora Amali melihat bahwa ajang ini sekaligus menjawab keraguan dan kekhawatiran bahkan ketakutan dari para masyarakat selama ini terhadap penyelenggaraan PON XX Papua.

“Dan ternyata semua menyaksikan bahwa komitmen masyarakat Papua dengan tagline ‘Torang Bisa’, membuktikan mereka bisa mensukseskan PON XX,” pungkasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, untuk venue-venue yang telah dibangun dengan standar internasional, Menpora Amali berharap hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembinaan atlet dan talenta olahraga Papua maupun prestasi nasional. 

“Ke depan kita berharap venue-venue yang sudah digunakan untuk PON ini bisa digunakan untuk memenangkan (minimal) kejuaraan nasional di masing-masing cabor. Dan sebisa mungkin saya akan mendorong kegiatan-kegiatan olahraga internasional maupun regional dilakukan di venue-venue yang sudah bertaraf internasional di Papua ini,” harapnya. 

Sementara itu, Kabaintelkam Polri, Komisaris Jenderal Paulus Waterpauw mengapresiasi kepada seluruh penyelenggara PON XX Papua karena sudah bekerja keras. Ia juga melihat bahwa kesuksesan ini bisa diraih karena dikomandai langsung Menpora Amali sehingga semua berjalan dengan lancar. 

“Saya berikan apresiasi kepada penyelenggara, mereka kerja keras itu kita harus akui dan dikomandoi Pak Menteri, langsung diarahkan oleh Bapak Presiden,” katanya. 

Menurutnya, masyarakat Papua telah berhasil membuktikan bahwa Papua bisa menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan even olahraga nasional di Bumi Cendrawasih ini. 

“Saya pikir ini menunjukan bagaimana martabatnya bangsa Papua, orang Papua muncul di sini. Selama ini kan banyak orang yang meragukan, tetapi hari ini dengan PON martabat kami naik. Artinya kami sama dengan saudara-saudara yang lain,” tutur pria asal Papua ini.