Renovasi Stadion Si Jalak Harupat ditargetkan beres 17 Maret

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan renovasi Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), rapung pada 17 Maret 2023. Stadion ini akan menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20.

"Catatannya yang kemarin itu, yang dibantu oleh pemda (pemerintah daerah) itu track atletik. Kita minta tanggal 17 Maret selesai," kata Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah.

Ada beberapa titik di Stadion Si Jalak Harupat yang diperbaiki. Di antaranya adalah kursi tribun dan naratama (VIP).

"Itu akan datang juga untuk kursinya dan beberapa itu menurunkan kaca pembatas, itu di bawah 1 meter. Terus, kemudian yang paling penting itu aspal untuk keluar-masuk. Tanggal 17 itu harus sudah selesai," tuturnya.

Essy berharap seluruh renovasi yang masuk catatan perbaikan selesai sebelum perwakilan FIFA datang ke Indonesia dan melakukan pengecekan. Delegasi FIFA dijadwalkan datang dan mengecek kesiapan stadion untuk laga Piala Dunia U-20 pada 21-27 Maret.

"Sekarang semuanya sedang on progres. Kita harap Maret ini, sebelum FIFA tiba, ini sudah beres. Jadi, PUPR sangat berkomitmen sekali untuk ini dilaksanakan di Jawa Barat untuk [Piala Dunia]U-20," paparnya, melansir situs web Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, meminta pemda berkomitmen melaksanakan kewajibannya dalam menyukseskan Piala Dunia U-20. Apalagi, FIFA belum mengumumkan keputusan finalnya.

"Memang kita menunggu FIFA akan datang kembali tanggal 21-27 [Maret]. Kita harap Jalak Harupat tetap menjadi pilihan, tapi belum tahu FIFA seperti apa. Makanya, kita harap host city ini benar-benar dijalankan dengan baik," ucapnya.

Selain Stadion Si Jalak Harupat, ada 5 fasilitas lain yang menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-20. Perinciannya, Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).