sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tengok bagaimana timnas Jepang U-17 dimatangkan

Soliditas Jepang U-17 dimatangkan kompetisi bukan semata bermain-main laga persahabatan.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Jumat, 08 Sep 2023 11:17 WIB
Tengok bagaimana timnas Jepang U-17 dimatangkan

Jepang U-17 selangkah lebih maju dari tim-tim nasional lain di Asia. Mereka sudah empat kali merebut Piala Asia U-17 pada 1994, 2006, 2018, dan 2023, melebihi semua negara. Jejak kemajuan itu abadi menjadi rekor tertinggi di kompetisi remaja AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).

Melalui gol tunggal Kotaro Yamazaki ke gawang Qatar, titel juara 1994 diraih Jepang U-17. Dimotori pemain terbaiknya, Yoichiro Kakitani, Pasukan Samurai kampiun 2006 setelah berkutat hingga perpanjangan waktu buat menekuk Korea Utara 4-2.

Gelar terbaik itu diulangi oleh Jun Nishikawa saat membantu timnya menundukkan Tajikistan 1-0 untuk merengkuh trofi 2018. Edisi terakhir, Piala Asia U-17 2023, Gaku Nawata memborong penghargaan sebagai pemain terbaik sekaligus topskor, memimpin rekan-rekan sepermainan membenamkan Korea Selatan 3-0.

Soliditas Jepang U-17 dimatangkan kompetisi bukan semata bermain-main laga persahabatan. Tahun ini dimulai dengan pergantian manajer dari Yoshiro Moriyama kepada Nozomi Hiroyama sejak 1 Februari 2023. Sebulan berselang, mereka memusatkan latihan di Aljazair, diwarnai tiga uji coba.

Kembali ke Negeri Sakura, berkonsentrasi menuju Piala Asia U-17 Thailand 2023. Hanya Uzbekistan U-17 sanggup menahan mereka 1-1 di laga pembuka grup, seterusnya tak ada tim lain yang mampu melawan, sampai Gaku cs digdaya memenangi final 2 Juli.

Sebulan kemudian, skuad yang dibesut Hiroyama mengikuti Balcom BMW Cup 2023. Satu-satunya turnamen remaja internasional di kota bersejarah Hiroshima, bertujuan mempromosikan sepak bola remaja tingkat tinggi ke level internasional. Di sana, Uzbekistan U-17 tak bisa lagi mengimbangi pada 11 Agustus, kalah telak 0-4.

Mereka lanjut berkiprah ke turnamen lain bulan ini. Ajangnya bertajuk Tournoi de Limoges pada 6-10 September di Prancis. Bersama tiga negara peserta, Jepang U-17 memutar laga setengah kompetisi. Portugal U-17 memutus rekor 12 pertandingan Jepang U-17 tanpa terkalahkan, dengan skor 1-3. Berikutnya telah terjadwal versus Inggris U-17, Jumat (8/9), dan Prancis pada Minggu (10/9).

Masih tersisa satu turnamen pemanasan mereka sebelum menapaki gelanggang Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Invitasi Sepak Bola Remaja Internasional di Niigata, 14-18 September mendatang. Venezuela U-17 dan Selandia Baru U-17, sesama kompetitor Piala Dunia U-17 2023, akan menjajal kelihaian selain tuan rumah tim lokal Prefektur Niigata.

Sponsored

Skema rencana yang sangat padat menghiasi persiapan Jepang U-17. Bayangkan, enam hari selama 12-18 September tanpa jeda santai, pemain pasti tak sempat menggenggam ponsel untuk membuka media sosial pribadi mereka.

JFA, federasi sepak bola Jepang, membuka transparan jadwal spartan tim nasional U-17, berikut:

- Sore 12 September, Jepang U-17 latih tanding dengan Tim Seleksi U-17 Hokushinetsu.

- Besok paginya, 13 September, mereka kembali digenjot berlatih.

- Pukul 15:30 waktu Niigata Athletic Stadium, 14 September, mereka berlaga lawan Venezuela U-17.

- Keesokan hari, pada jam yang belum ditentukan, 15 September, pemain latihan lagi.

- Giliran Selandia Baru U-17, pada pukul 15:30 waktu setempat di stadion yang sama, 16 September, mereka berhadapan.

- Digenjot berlatih pagi 17 September.

- Terakhir, 18 September, bertemu Tim Seleksi U-17 Niigata.

Jadi, di atas segalanya: Samurai Biru Muda harus mengarungi jadwal ketat, memenangkan satu kejuaraan kualifikasi, dan mengasah keahlian dalam tiga turnamen pemanasan. Baru setelah itu menginjak rumput stadion di Indonesia pada 10 November–2 Desember nanti. Mereka menduduki peringkat 20 dunia FIFA, maka diunggulkan di Pot 1. Sampai ke mana Jepang U-17 akan melangkah maju?

Berita Lainnya
×
tekid