sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tunggu 3 bintang Seleção Muda guncangkan Indonesia

Ia tampil ciamik di semua laga. Elias menyelesaikan turnamen dengan baik, mencetak lima gol dan memberikan satu assist.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Minggu, 27 Agst 2023 17:16 WIB
Tunggu 3 bintang Seleção Muda guncangkan Indonesia

Siapa yang tidak menjagokan Brasil? Tanpa kehadiran Tim Samba, Piala Dunia ibarat sayur tanpa garam. Hambar plus ambyar!

Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember akan melihat betapa skuad belia penuh bakat bakal mengguncang stadion di Indonesia. Selain datang sebagai juara bertahan, Seleção Sub-17 merupakan kampiun Piala Dunia U-17 1997, 1999, 2003, dan 2019.

Brasil sudah lolos mutlak, merajai Kejuaraan CONMEBOL Sudamericano Sub-17 2023 tanpa terkalahkan. Hanya tuan rumah Ekuador yang menahan mereka 2-2 di dua laga, penyisihan Grup A dan fase final.

Setelah sempat tertunda selama empat tahun, pada tahun 2021 akibat wabah COVID-19, Kejuaraan CONMEBOL Sudamericano Sub-17 akhirnya kembali digelar sekaligus berfungsi sebagai babak kualifikasi CONMEBOL untuk Piala Dunia FIFA U-17, sama seperti edisi sebelumnya. Empat tim teratas mendapatkan tempat sebagai wakil CONMEBOL di Piala Dunia U-17 2023.

Besutan Phelipe Leal seperti biasa menampilkan seni atraksi yang indah di lapangan hijau. Brasil U-17 telah melalui sembilan pertandingan penyisihan untuk sampai putaran final ke Indonesia. Berikut, tiga pemain kunci Brasil U-17 yang piawai menyihir gawang:

1. Dudu

Eduardo Kogitzki Anastacio, terkenal sebagai Dudu. Dia produk akademi pra-junior Athletico Paranaense yang istimewa. Salah satu anggota skuad generasi pemain Brazil yang sangat kuat, yang lahir pada tahun 2006 di antara Rayan, Endrick, Lorran, Luis Guilherme, Pedro, Matheus Ferreira, Vitor Figueiredo, Felipe Lima, Bernardo Valim, Riquelme Fillipi, Ricardo Mathias, João Dalla Corte, Kaua Elias, Vitor Reis, dan Da Mata.

Pada 2023, Dudu menjabat kapten kesebelasan dan penyedia assist terbaik di Kejuaraan CONMEBOL Sudamericano Sub-17 yang dimenangkan oleh Seleção Muda dengan gemilang. Di turnamen tersebut, menyalurkan enam assist dan mencetak tiga gol.

2. Rayan

Rayan, asli asal Rio de Janeiro, bergabung dengan Vasco da Gama ketika berusia enam tahun. Saat berusia sebelas tahun, dia telah mendapatkan reputasi sebagai pencetak gol yang sangat produktif, mencetak 280 gol. Rekor tersebut dibawanya ke skuad U-17 Vasco pada 2022, dengan mencetak 29 gol dalam 34 pertandingan dan menarik perhatian Barcelona.

Sebuah laporan mengungkapkan bahwa Barcelona telah memantau Rayan selama lebih dari 18 bulan, dan dia dianggap sebagai salah satu permata yang diburu klub itu di Brasil. Dia semakin terkenal awal tahun ini, setelah memenangkan Sudamericano U-17 bersama Brasil.

Rayan memiliki tinggi 1,85 meter, dan biasanya berposisi sebagai pemain sayap. Dia lihai beroperasi di kedua sayap, tetapi condong bermain di kiri, dan dia ahli kaki kidal. Karena tinggi badannya, Rayan sangat pandai memanfaatkan keunggulan fisiknya melawan pemain bertahan, termasuk kuat berduel, serta menjadi striker target.

Terlepas dari ukuran tubuhnya, Rayan bagus dalam menguasai bola, seperti pemain Brasil umumnya. Dia memiliki jangkauan umpan yang cukup bagus, sehingga memungkinkan rekan setimnya untuk ikut terlibat bermain aktif.

3. Kaua Elias

Januari 2023, Elias menerima panggilan perdana ke skuad Brasil U-17. Dia kemudian dipilih sekali lagi ke Kejuaraan CONMEBOL Sudamericano Sub-17 2023. Laga pembuka melawan Ekuador, dia mencetak dua gol, namun timnya akhirnya bermain imbang 2-2.

Ia tampil ciamik di semua laga. Elias menyelesaikan turnamen dengan baik, mencetak lima gol dan memberikan satu assist.

Kaua Elias, sama seperti Rayan, juga sudah dilirik oleh Blaugrana. Mereka berdua juga topskor bersama Kejuaraan CONMEBOL Sudamericano Sub-17 2023 dengan lima gol.

Berita Lainnya
×
tekid