sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ulasan John Dykes: Jika dapat sesuatu dari Irak, pintu Vietnam terkuak

John menyesal takkan melihat Chanatip Songkrasin, figur pengatur irama permainan cemerlang Thailand.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Selasa, 09 Jan 2024 17:12 WIB
Ulasan John Dykes: Jika dapat sesuatu dari Irak, pintu Vietnam terkuak


Turnamen sepak bola akbar segera hadir di awal tahun, kompetisi kontinental Piala Asia yang akan mendominasi sepak bola dunia pada Januari 2024. Piala Asia 2023 digelar di Qatar, dipertandingkan 24 negara.

Pundit bola kaliber dunia, John Dykes, turut menyoroti kejuaraan ini. Dykes merupakan pembawa berita televisi olahraga, komentator, dan jurnalis yang berbasis di Singapura.

Termasyhur karena membawakan acara 'The John Dykes Show' di Disney+ dan sebelumnya di Fox Sports Asia, John mengaku sangat menantikan pertandingan yang dimulai pada 12 Januari dengan tuan rumah dan juara bertahan Qatar menghadapi Lebanon.

"Salah satu alasan saya sangat bersemangat, karena saya menghabiskan banyak waktu di Qatar, tahun lalu, dalam tiga kali perjalanan. Satu dari perjalanan itu mengantar saya ke atas panggung di Doha, menjadi pembawa acara pengundian final turnamen ini," kata John.

Ia membuka layar lebar-lebar, tampil serius dalam tayangan bertajuk 'Asian Cup 2023 Mega-preview and Predictions: One Take with John Dykes' di kanal Youtube, Jumat (5/1).

Kilas baliknya pada Kamis, 11 Mei 2023, di Doha. Dykes muncul di atas panggung, memoderasi acara pengundian Piala Asia 2023, bersama para legenda seperti Tim Cahill, striker Australia (2004–2018), dan megabintang Korea, Park Ji-sung. "Mereka yang menarik keluar nama-nama negara peserta yang menghiasi turnamen sebentar lagi," katanya lagi.

Sebagai jurnalis spesialis pengomentar bola, John pernah membintangi acara utama untuk layanan konten Premier League, yang tersedia untuk mitra penyiaran internasional. Nama besarnya makin tenar, terutama mengemuka di Asia setelah bekerja selama lebih dari satu dekade sebagai pembawa acara ESPN STAR Sports yang meliput Premier League dan sepak bola Eropa. Berbagai kompetisi dan turnamen olahraga gala-global lainnya tak luput dia liput.

John membahas masing-masing grup dan memberi gambaran tentang siapa yang berpeluang lolos ke 16 Besar selain menambahkan ilustrasi singkat tentang tim favoritnya, siapa saja yang mungkin mengejutkan di turnamen. Ia juga berbicara tentang satu-dua pemain yang akan tampil atau mungkin tidak ada di Qatar. Sambil memprediksi apa yang mungkin terjadi di tiap grup Piala Asia 2023.

Sponsored

Khusus Grup D Piala Asia 2023 menggabungkan Jepang dengan Irak, Vietnam, dan Indonesia. Grup ini diakuinya merupakan grup yang sulit. Sangat keras, menurut John Dykes.

"Jepang, okelah. Mereka yang terbaik, sehingga tidak terlalu susah bagi mereka, tapi setelah Jepang, itu yang menjadi rumit. Juara Asia 2007 Irak sekaligus juara Piala Teluk baru-baru ini. Mereka harus diunggulkan untuk menduduki tempat kedua," katanya.

Sorotan terdalam Dykes kemudian mengarah ke dua kontestan terakhir. Ia membagi wawasan mengapa situasi Grup D terasa menyulitkan bagi dua wakil ASEAN. Katanya, karena Indonesia dan Vietnam sebenarnya merupakan tim yang bagus di Asia Tenggara, dan pada dasarnya keduanya sedang bersaing untuk merebut tempat ketiga.

"Meskipun Vietnam sedikit tergelincir akhir-akhir ini, secara perimbangan mereka mungkin cukup pantas untuk finis di atas Indonesia. Namun tetap akan sulit. Jika Vietnam bisa mendapatkan sesuatu dari permainan mereka lawan Irak, mereka bisa membuka pintu lebar-lebar," ulas John Dykes.

Dia menggarisbawahi laga pengunci Grup D, partai terakhir, Rabu (24/1). Di mana pada saat yang bersamaan, Vietnam bertemu Irak dan Indonesia menantang Jepang. Tapi John tampaknya tidak ada waktu untuk membicarakan kans Indonesia.

Favorit juara: Jepang. Dykes mengunggulkan tim Samurai Blue. "Mereka terbaik di Asia saat ini, memainkan sepak bola yang hebat," dia menyambung cerita.

Menurut Dykes, Qatar, sebagai juara Asia, telah menjalani Piala Dunia 2022 yang mengecewakan. Sebenarnya secara umum wakil Asia tampil dengan baik, tetapi mereka sedikit kesulitan di kandang sendiri. Mereka membutuhkan pemain hebat seperti Almoez Ali, yang tampil sensasional di tahun 2019 ketika mereka memenangkan Piala Asia terakhir dan mereka juarai gelar pertama yang mungkin bisa diraih lagi.

Korea Selatan dapat mengakhiri penderitaan selama puluhan tahun dengan menggunakan senjata andalan. Mereka harus solid dan memenangkan pertandingan kembali.

Arab Saudi menjadi berita utama dengan impor asing di liga domestiknya, tapi bagaimana dengan pemain mereka sendiri yang bisa mereka hasilkan? Kapan Saudi menangkan gelar kembali di kancah internasional?

Iran selalu menjadi tim yang kuat, tapi sudah lama sekali publik tidak melihat mereka di final kompetisi ini.

Soceroos harus diperhitungkan, tetapi beberapa hal cukup mengecewakan. Mathew Leckie mungkin yang paling ternama dari sekelompok pemain yang kurang terkenal. Secara realistis,  skuad Soceroos akan kehilangan dia yang absen dari turnamen ini.

Yang juga absen: Eldor Shomurodov, kapten Uzbekistan dan pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala Asia 2023 dengan 10 gol, striker brilian. Kehilangannya akan menjadi kerugian besar bagi White Wolves.

"Saya tidak yakin apakah Kaoru Mitoma akan fit atau tidak, dia sudah masuk dalam skuad Jepang, tapi dia absen untuk Brighton karena cedera dan saya tidak yakin kita akan melihatnya," kata pundit dengan reputasi internasional ini.

Pada bulan Februari 2022, diumumkan bahwa John Dykes akan kembali ke layar kaca dengan program mingguan, 'The Top Corner, with John Dykes' di Sony Sports Network.

Terakhir, John menyesal takkan melihat Chanatip Songkrasin, figur pengatur irama permainan cemerlang Thailand, yang cedera beberapa waktu lalu saat Pra-Piala Dunia 2026 dan Pra-Piala Asia 2023 dalam pertandingan melawan China. "Sangat disayangkan karena pada zamannya dia sama bagusnya dengan siapa pun yang Anda lihat dalam peran gelandang seperti itu. Pemain cantik," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid