Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jawa Timur menyebut debat kandidat calon presiden dan wakil presiden tidak penting.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jatim Tjutjuk Sunaryo menilai, materi debat tersebut sudah diatur dan tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
"Debat itu tidak begitu penting. Tidak menampilkan sosok sesungguhnya. Apalagi materinya sudah diatur," kata Tjutjuk Sunaryo, Kamis (17/1).
Tjutjuk menilai debat hanya menjadi persyaratan yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi pasangan calon. Masyarakat sebenarnya harus diberikan pencerahan solusi permasalahan ke depan dapat diatasi oleh para kandidat.
"Kita butuh pemimpin yang dapat mengatasi problem yang semakin berat selama lima tahun terakhir," paparnya.
Salah satu problem yang muncul adalah turunnya daya beli masyarakat, sulitnya mencari lapangan pekerjaan, sulitnya berobat, dan mendapat pendidikan layak.
"Yang penting itu kebijakan. Debat itu kan formalitas yang diterapkan oleh KPU," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kamis (17/1) malam ini KPU menyelenggarakan debat capres yang pertama di Jakarta.