close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jokowi saat berkampanye di Banten./Facebook
icon caption
Jokowi saat berkampanye di Banten./Facebook
Pemilu
Selasa, 26 Maret 2019 13:53

Makna iklan kampanye Prabowo Jokowi

Pengamat mengkritik penggunaan diksi Jokowi soal hijrah seolah menandakan kemunduran.
swipe

Masa kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah dimulai. Capres dan cawapres tidak hanya memanfaatkan kampanye terbuka dalam menyampaikan visi dan misi mereka, namun juga lewat iklan secara digital. 

Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) misalnya telah menayangkan iklan tengah bershalawat. Berlatar belakang warna putih dan abu-abu, Jokowi-Ma'ruf memulainya dengan pesan kalau setiap suara menentukan masa depan bangsa. 

Pada akhir pidatonya, Jokowi mengajak agar masyarakat Indonesia berhijrah menuju Indonesia maju. Kemudian, kedua capres dan cawapres nomor urut 01 ini bershalawat dengan latar belakang anak-anak muda yang turut bershalawat.   

Pengamat semiotika ITB Acep Iwan Saidi menilai, iklan kampanye paslon 01 yang tidak gerak atau moving image terbilang cukup simbolik. Busana yang digunakan dan shalawat yang dilantunkan Jokowi-Ma'ruf seolah-olah merujuk kepada Islam NU. 

Meski begitu, Iwan mengkritik penggunaan kata hijrah yang diucapkan Jokowi. Hijrah dimaknai sebagai kondisi ironi. Hijrah kata Iwan adalah bagian dari perubahan dari keburukan ke kebaikan. 

Apabila Jokowi mengajak untuk hijrah, artinya selama periode kepemimpinannya adalah kondisi yang buruk. Indonesia diartikan sedang mengalami kemunduran. 

Sementara iklan kampanye Prabowo-Sandi yang menonjolkan keragaman masyarakat Indonesia dari agama dan budaya dengan diksi Prabowo soal tanah yang subur menonjolkan visual yang sederhana. 

Lagu latar Tanah Airku dalam iklan tersebut mengingatkan soal keberagaman kekayaan Indonesia. Lagu tersebut menjadi penanda semiosis tentang kekayaan dan keberagaman budaya indonesia. 

Pesannya adalah janji masyarakat bisa menikmati Indonesia yang adil dan makmur. Sekali lagi, nasionalisme menjadi basis janji tersebut.

Bagi Iwan iklan paslon nomor urut 01 simbolik, sedangkan untuk iklan 02 lebih naratif.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Bersama Prabowo-Sandi, Indonesiaku Adil Makmur.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Prabowo Subianto (@prabowo) pada

Hologram 

Sementara itu, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memperkenalkan gaya kampanye model baru. Saat melakukan kampanye terbuka di Lebak Banten, Ma'ruf berkampanye menggunakan hologram pada Senin (25/3).

Hologram tersebut menampilkan sosok Calon presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang memaparkan visi-misi layaknya berinteraksi secara langsung dengan penonton. Teknologi buatan anak bangsa tersebut baru pertama kali dipamerkan paslon 01 di Lebak, Banten.

"Apabila saya tidak bisa hadir mungkin dapat ditayangkan seperti ini. Supaya saya bisa hadir dimana bersama Jokowi," kata Ma'ruf. 

Ia juga mengatakan alasan peluncuran kampanye pakai hologram adalah pemakaian hologram dilakukan agar masyarakat yang tidak sempat bertemu Jokowi dan dirinya bisa merasakan semangat pesta demokrasi.

Kemudian paslon 01 pun ingin memberikan pelajaran kepada masyarakat terutama milenial menggunakan teknologi bisa mendekatkan komunikasi.

img
Rakhmad Hidayatulloh Permana
Reporter
img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan