sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi pasang CCTV di mobil patroli saat debat keempat capres

Tak hanya CCTV mobile, polisi juga memberlakukan face recognition untuk mendata orang-orang yang hadir saat debat.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 29 Mar 2019 13:42 WIB
Polisi pasang CCTV di mobil patroli saat debat keempat capres

Pihak kepolisian menyatakan bakal memasang kamera pengawas CCTV untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror pada saat debat pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Pasalnya, polisi tak mau kecolongan untuk kali kedua. Antisipasi ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi teror tersebut. 

“CCTV mobile itu akan kami taruh di mobil-mobil patroli. Nantinya mobil patroli akan berkeliling atau ditempatkan di sekitar area debat capres,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta pada Jumat, (29/3).

Selain di mobil patroli, Dedi mengatakan, CCTV mobile juga akan ditempatkan pada setiap lokasi debat masing-masing kubu, mengingat tidak adanya nobar yang disediakan KPU. Sampai saat ini Polri masih menunggu laporan lokasi nobar yang diselenggarakan oleh masing-masing paslon.

Tak hanya CCTV mobile, Dedi mengungkapkan, kepolisian juga akan memberlakukan face recognition untuk mendata orang yang hadir pada acara debat capres yang akan berlangsung di Hotel Shangrila Jakarta pada Sabtu, (30/3).

“Pemasangan CCTV mobile karena pengalaman debat kedua kemarin di beberapa mobil khusus untuk memonitor jalannya nonton bareng acara debat yang berada di luar atau di sekitar area debat. Kita juga menerapkan teknologi face recognition ini untuk merekam siapa saja yang hadir,” ujar Dedi.

Kemudian, kata Dedi, titik pemberangkatan masing-masing capres juga akan dijaga ketat oleh pihak keamanan. Bahkan penjagaan dilakukan di sepanjang rute menuju lokasi debat, yakni Hotel Shangrila.

Menurut Dedi, pengamanan dalam debat kali ini dimaksimalkan mengingat pada dua debat sebelumnya terdapat gangguan teror. Pihaknya pun akan melibatkan tim Densus 88 untuk menjaga keamanan selama debat keempat berlangsung.

Sementara terkait petugas keamanan, Polda Metro Jaya menyatakan menerjunkan 5.000 personel gabungan untuk mengamankan debat capres nanti. Selain kepolisian, pihak TNI juga dilibatkan dalam pengamanan tersebut. 

Sponsored

"Sesuai surat KPU, kepolisian bertanggung jawab melakukan pengamanan dan sudah rapat koordinasi dengan KPU dan TNI. Sebanyak lima ribu personel gabungan TNI, Polri dan unsur Pemda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono.

Adapun dalam pengamanan, kata Argo, dalam perencanaannya lima ribu pasukan itu akan dibagi ke empat ring pengamanan. Ring satu, kata Argo, berada di dalam lokasi kegiatan debat yang dijaga oleh Satuan Paspampres yang juga dilengkapi dengan sterilisasi untuk menjaga capres, tamu VIP dan undangan pendukung capres masing-masing.

"Tentunya semua pasti sesuai kapasitas ruangan. semuanya orang yang mau masuk itu kita cek. Ada id card yang sudah dikeluarkan oleh KPU, dengan id card itulah boleh masuk di sana," ujar Argo.

Kemudian ada ring dua yang lokasinya di luar dari ruangan debat hingga ke fasilitas parkir bawah tanah yang dijaga oleh TNI dan Polri. Lalu ring tiga berada di sekitar titik masuk hotel, jalan di depan hotel yang dijaga oleh anggota Kepolisian. Sementara di ring empat, berlokasi di jalan menuju ke lokasi debat yang diamankan kepolisian.

"Di ring empat juga kita atur jangan sampai ada kemacetan yang panjang. Ditlantas akan menggunakan kekuatannya untuk mengatur. Nanti ditempatkan diberbagai titik jangan sampai ada kemacetan," ujar Argo.

Berita Lainnya
×
tekid