sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei CSIS: Jokowi-Ma'ruf 51,4% vs Prabowo-Sandi 33,3%

Kepuasan publik terhadap pemerintah Jokowi-JK mencapai 72,9%.

Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Kamis, 28 Mar 2019 13:57 WIB
Survei CSIS: Jokowi-Ma'ruf 51,4% vs Prabowo-Sandi 33,3%

Hasil survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul hingga 18,1%. Di papan survei CSIS, pasangan petahana meraup elektabilitas sebesar 51,4% sedangkan pasangan penantang Prabowo-Sandi elektabilitasnya 33,3%. 

"Lalu ada 14,1% responden tidak menjawab dan 1,2% belum menentukan pilihan. Kemungkinan mereka sudah punya pilihan, tapi tidak mau terbuka," kata peneliti CSIS Arya Fernandez saat memaparkan hasil survei di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/3). 

Survei digelar pada periode 15-22 Maret 2019 dengan melibatkan 1.960 responden dari 34 provinsi. Metode yang digunakan pencuplikan sampel acak berjenjang. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan batas galat 2,21%. 

Survei CSIS juga merekam kemantapan pilihan masyarakat terhadap capres-cawapres. Hasilnya, sebanyak 83,2% responden mengaku sudah mantap terhadap pilihannya dan hanya 16,8% yang menyatakan masih mungkin mengubah pilihannya. 

Di pasangan Jokowi-Ma'ruf, tingkat kemantapan pilihan sebesar 84,4% dan 15,6% menyatakan masih ragu-ragu. Di lain kubu, sebanyak 81,3% pemilih Prabowo-Sandi menyatakan sudah mantap dengan pilihannya dan 18,7% mengatakan masih mungkin mengubah pilihannya. 

Dengan tingkat kemantapan pilihan sudah melebihi 80%, menurut Arya, kecil kemungkinan terjadi migrasi pemilih. 

Kepuasan publik tinggi

Survei CSIS juga menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK masih tinggi. Sebanyak 72,9% responden menyatakan puas atas kinerja Jokowi-JK. "Dan 25,3% menilai tidak puas, dan hanya 0,8% tidak menjawab," kata peneliti CSIS Noory Okthariza. 

Sponsored

Ia mengatakan, sektor infrastruktur dan pendidikan yang paling tinggi  diapresiasi publik. Tingkat kepuasan sektor pembangunan dan infrastruktur sebesar 79,2% dan hanya 19,21% menyatakan tidak puas.

"Tingkat kepuasan di sektor pendidikan sebesar 76,6% dan hanya 21,9% menyatakan tidak puas. Kepuasan di sektor maritim sebesar 70,6% dan di sektor pembangunan manusia 67,7%," ujarnya.

Oktha mengatakan, kepuasan publik tersebut ditopang persepsi ekonomi keluarga dan ekonomi nasional yang dianggap lebih baik dari tahun lalu.

"Sebanyak 50,2% masyarakat menilai kondisi ekonomi mereka membaik dibandingkan tahun lalu dan 48,3% menilai ekonomi nasional membaik dibandingkan tahun lalu," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid