Barcelona kalah menyakitkan dari Inter Milan, Garcia: Sepak bola kejam pada kami!

Barcelona harus menelan kekalahan pahit dari Inter Milan di Stadion Giuseppe Meaza, Rabu (7/5) dini hari WIB. Peluang menang di depan mata hancur lebur di menit-menit akhir.

Barcelona memulai laga dengan situasi yang tidak menguntungkan dalam laga leg kedua semi final Liga Champions itu. Blaugrana kecolongan dua gol terlebih dulu dari Inter. Gol pembuka tuan rumah dilesakkan Lautaro Martinez pada menit 21, disusul gol penati Hakan Calhanoglu pada menit 45.

Tetapi, Blaugrana kembali dengan sangat meyakinkan. Tiga gol balasan dilesakkan menutup defisit gol. Gol diciptakan Eric Garcia pada menit 54, Dani Olmo pada menit 60, dan Rapinha pada menit 87. 

Alih-alih menutup laga dengan suka cita, malapetaka ternyata justru yang datang sebelum pluit akhir berbunyi. Francesco Acerbi membuat kedudukan sama kuat di waktu injury time 90+3. 

Di perpanjangan waktu, Inter akhirnya menyegel kemenangan melalui aksi Davide Frattesi pada menit 99, dan menghentikan mimpi Barcelona untuk menyabet treble musim ini.  

"Sepakbola sangat kejam kepada kami. Kami jauh lebih superior di babak kedua. Namun, ketika mereka mencetak gol di menit ke-93, situasinya jadi sulit. Mereka bertahan dengan sangat baik di babak perpanjangan waktu," sesal Garcia dikutip Movistar.

Dengan ini, Inter Milan melenggang ke final Liga Champions dan menunggu pemenang laga Paris Saint-Germain vs Arsenal. Di leg pertama, PSG menang 1-0 dari wakil Inggris itu. 

Sementara bagi Barcelona, kini tersisa peluang untuk mengangkat trofi dari jalur La Liga. 

Barcelona sendiri sudah mengantongi satu trofi, Piala Copa del Rey setelah menundukkan Real Madrid 3-2 di Stadion Olimpico de Sevilla, Minggu 27 April dini hari WIB.

"Kami masih memiliki liga untuk dikejar. Kami sudah melebihi ekspektasi. Tim akan bangkit dengan lebih kuat," lugas Eric Garcia.