sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ace sebut akselerasi munas labrak aturan Partai Golkar

Sejumlah kader Partai Golkar mendesak musyawarah nasional dipercepat.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Rabu, 19 Jun 2019 20:51 WIB
Ace sebut akselerasi munas labrak aturan Partai Golkar

Ketua Dewan Pimpian Pusat (DPP) Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan, musyawarah nasional akan dilakasanakan pada Desember 2019 sesuai dengan dengan amanat Munaslub 2017 dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Karena itu, Ace meminta agar semua kader Golkar bersabar menunggu munas dan tidak mendorong digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
  
"Jadi, kita minta jangan terburu-buru. Kita ikuti aturan main dan itu ada di dalam AD/ART," kata Ace saat ditemui di Kompleks DPR, Rabu (19/6). 

Sebelumnya, sejumlah kader tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) munas dipercepat. Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengatakan, munas perlu diakselerasi sebagai saluran untuk mempertanyakan kinerja Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

"Golkar terpuruk di peringat ketiga setelah Partai Gerindra pendapatan suaranya. Itu harus dievaluasi menyeluruh. Evaluasi menyeluruh partai itu tertingginya adalah musyawarah nasional. Dari munas itulah kami mendengar pertanggungjawaban Airlangga Hartarto sebagai ketum," kata Aziz. 

Ace menilai, akselerasi munas bakal mengganggu konsolidasi partai. Ia pun meminta kader-kader Golkar fokus merampungkan kerja-kerja partai yang belum tuntas pasca-Pemilu 2019. Salah satunya ialah mengawal sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi. 

"Sekarang ini masih agenda sidang di MK. Kemudian nanti penetapan pimpinan DPRD kabupaten, kota, dan provinsi yang baru. Pada tingkat nasional, nanti kita juga ada DPR. Penetapan pimpinan DPR, penetapan alat kelengkapan dewan presiden. Dari situ, kemudian kita bicara munas," tutur Ace. 

Menurut Ace, hingga saat ini baru ada dua kader yang namanya mengemuka sebagai kandidat ketua umum, yakni Airlangga dan Bambang Soesatyo. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan bakal ada nama baru yang mengemuka sebagai calon ketua umum.  

"Sejauh yang saya tahu, beberapa di daerah ada yang menyebut nama Airlanga. Banyaklah kader golkar yang bagus-bagus. Sejauh ini saya masih belum melihat (nama lain). Kan ada yang mengusulkan Bambang Soesatyo, itu juga bagus," ujarnya. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid