Anies diyakini dengar saran JK soal tokoh NU jadi cawapres
PKS dan NasDem pun sepakat dengan saran eks Wapres tersebut.

Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, diyakini mendengarkan saran eks Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) soal mencari pendamping dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, hubungan keduanya sudah terbangun sejak lama sehingga mengetahui kekurangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kalau secara formal, tiga partai [pendukung] menyerahkan kepada Mas Anies. Tapi, hubungan Mas Anies dengan Pak JK, kan, sudah lama bukan cuma sekarang. Jadi, pandangan Pak JK-kah, Pak Surya Palohlah, Pak Salim Aljufri, dan Pak SBY itu adalah figur yang layak didengar," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (28/3).
Menurut Mardani, calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Anies mesti bisa membantu kemenangan. Oleh sebab itu, sosok yang dipilih harus mendapatkan suara dari seluruh masyarakat Indonesia.
"Khususnya Indonesia. Dijaga suara seluruh Indonesia walaupun Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim) pemilih terbesar [dan] layak dipertimbangkan," ujarnya.
Di sisi lain, Mardani belum bisa memastikan kapan deklarasi calon capres-cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan diadakan. Kendati demikian, dirinya berharap kegiatan itu dapat segera digelar.
"Insyaallah, doakan saja. Kalau saya, sih, lebih cepat lebih baik. Tapi, kan, banyak hal harus dipertimbangkan dan pertimbangannya selain pertimbangan elektoral, juga mungkin bagus enggak, nih, momentumnnya," tuturnya. "Mudah-mudahan ketemu di bulan Ramadan yang penuh berkah, ada keberkahan bagi Koalisi Perubahan dan Persatuan ini."
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, menerangkan, JK menyarankan Anies Baswedan memilih tokoh NU sebagai cawapres. Utamanya yang memiliki basis massa di kawasan Jateng dan Jatim.
"Pasti enggak jauh-jauh saran (JK kepada Anies) untuk mengambil wakil dari wilayah itu, kan. Di dua wilayah itu, kan, basis NU, ya. Artinya, dari wilayah Jateng dan Jatim yang dari NU," paparnya, beberapa saat lalu.
Menurut Ali, saran JK tersebut masuk akal. Sebab, Anies belum mempunyai elektabilitas yang baik di dua wilayah tersebut sehingga sepatutnya memilih tokoh NU sebagai cawapres untuk memperbesar peluang menang.
"Kalau Mas Anies ingin menang, harus pikirkan orang dari wilayah itu. Artinya, Pak JK juga berikan kriteria," ucapnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB