Bisa berubah-ubah, PDIP enggan komentari manuver relawan Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menilai, relawan Joko Widodo (Jokowi) bergerak sesuai arah angin sehingga bisa berubah-ubah. Dirinya pun enggan berkomentar tentang manuver para pendukung Jokowi.

"Yang saya tanggapi parpol (partai politik), kalau relawan-relawan itu, kan, cair, bisa berubah sesuai arah angin," katanya, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11). "Kalau parpol saya tanggapi, kalau relawan bisa berubah."

Pada Kamis (10/11), salah satu relawan Jokowi, Projo, menemui Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, guna menyampaikan hasil musyawarah rakyat (musra). Projo dipimpin Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.

Kehadiran Muni, sapaan Budi Arie, turut ditemani 17 relawan Jokowi lainnya. Dalam hasil musra di Sumatera Barat (Sumbar), Prabowo dan Sandiaga Uno dipilih mayoritas pendukung petahana.

Menurut Hasto, kelompok relawan berbeda dengan partai politik, organisasi resmi yang secara konstitusional menjadi stakeholder pemilu. Sedangkan relawan, sambungnya, tak dikenal dalam sistem politik Indonesia.

Kelompok relawan seperti Projo, baginya, juga bukan organisasi formal. "Parpol, kan, kokoh, ketua umum kokoh, struktur kokoh, pergerakan kokoh."

Pada awal pekan ini, berbagai kelompok relawan Jokowi menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Seperti sua dengan Prabowo, kehadiran mereka menyampaikan hasil musra.