Partai Nasdem menegaskan, tidak akan menjadi partai keluarga. Dalam tiga kali periode secara beruntun, partai ini mengeklaim telah mencapai di tahap mandiri tanpa ketergantungan dengan Surya Paloh sebagai sosok utama pendiri partai.
Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan, Partai Nasdem tidak mungkin menjadi partai keluarga karena sang Ketua Umum Surya Paloh, hanya memiliki anak semata wayang, Prananda Surya Paloh. Bila lebih dari itu mungkin saja menjadi dinasti.
“Pak Surya itu hanya punya anak satu. Tidak akan jadi partai keluarga ini,” katanya dalam podcast Alinea, Selasa (5/9) malam.
Prananda memegang posisi strategis khususnya dalam kontestasi pemilu nanti. Yakni, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
Namun, dia merasa hal itu lumrah terjadi. Sebab, Prananda harus banyak belajar supaya semakin matang.
Posisi itu sebelumnya diisi oleh Effendi sendiri sebelum diserahkan ke Prananda. Baginya, sekarang saatnya bagi generasi muda memegang tongkat estafet.
Terlebih, komposisi generasi tua dan muda di Nasdem terbilang cukup berimbang. Ia melihat secara persentase 50% dari generasi muda maupun tua ada di partainya.
“Ya memang harus dilatih Mas Prananda itu. Biar makin matang,” ujarnya.
Maka dari itu, kata Effendi, partai ini akan melepaskan ketergantungan pada sosok Surya Paloh. Hal itu dianggap sebagai kondisi alami.
Sehingga Nasdem dapat melahirkan kembali figur-figur andalan. Figur ini yang akan kembali memajukan panji Nasdem dalam kancah politik Indonesia.
“Otomatis (hilang ketergantungan dari Surya Paloh). Kan orang tidak selamanya hidup di dunia. Secara alamiah Pak Surya pasti undur diri akan diganti generasi baru. Generasi ini harus kolektif kerjanya,” ucapnya.