sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Deklarasi Bamsoet dinilai tidak etis 

Airlangga tidak akan membalas manuver Bamsoet dengan deklarasi tandingan.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Kamis, 18 Jul 2019 21:01 WIB
Deklarasi Bamsoet dinilai tidak etis 

Deklarasi pencalonan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai Ketua Umum Partai Golkar dinilai menyalahi etika politik. Menurut Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, pelaksanaan deklarasi tersebut 'terlalu pagi'.  

"Munas Partai Golkar masih bulan Desember 2019. Pleno DPP Partai Golkar saja belum digelar, kok sudah bikin acara deklarasi-deklarasian?" katanya kepada Alinea.id melalui pesan singkat, Kamis (18/7).

Bersama tiga kader Golkar lainnya, Bamsoet mendeklarasikan diri maju sebagai caketum Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, hari ini. Acara deklarasi tersebut 'disponsori' oleh Gerakan Milenial Partai Golkar (Gempar).  

Menurut Ace, Bamsoet dan rekan-rekannya seharusnya tidak terburu-buru mendeklarasikan diri. Pasalnya, Golkar merupakan partai terbuka. Karena itu, setiap kader berhak mencalonkan diri sebagai calon ketua umum. "Tapi kan ada forum dan momentumnya," imbuhnya. 

Ace mengkritik Gempar sebagai penyelenggara acara deklarasi tersebut. "Kami tidak mengenal lembaga penyelenggara acara itu. Lembaga itu tidak dikenal di tubuh Partai Golkar. Jangan membuat suasana jadi gaduh," katanya.

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar Dave Laksono mengkritik pernyataan Bamsoet yang menyudutkan Airlangga dalam deklarasi tersebut. Menurut dia, tak tepat jika Bamsoet menyebut Airlangga gagal membawa Golkar menjadi pemenang di Pemilu 2019. 

"Karena Pak Airlangga itu hanya memiliki 15 bulan untuk menyiapkan dan bekerja meningkatkan suara Golkar yang saat beliau menjadi ketum (menurut sejumlah survei) hanya di bawah 7%. Jadi, sebenarnya sudah berhasil beliau menjaga dan meningkatkan perolehan suara Golkar," kata dia. 

Ditemui Gedung DPR, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto enggan mengomentari manuver Bamsoet dan sejumlah kader Golkar lainnya. "Sebab munasnya aja belum dijadwalkan," kata dia. 

Sponsored

Airlangga pun mengaku tak mau membalas manuver Bamsoet dengan menggelar deklarasi tandingan. Ia mengatakan, baru akan mendeklarasikan diri secara resmi jelang Munas Golkar. "Nanti saja menjelang munas," kata dia.

Ada tujuh nama yang dideklarasikan menjadi calon ketua umum oleh Gempar, yakni Bamsoet, Airlangga, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty, Marlinda Irwanti, Indra Bambang Utoyo, dan Ridwan Hisyam. Namun, hanya Bamsoet, Ali, Ulla dan Marlinda yang hadir dalam acara deklarasi. 

Dalam deklarasi tersebut, Bamsoet berharap Munas Golkar dapat berjalan demokratis dan transparan. Ia pun menegaskan akan bersaing secara sehat dengan para kompetitor lainnya yang membidik kursi Golkar 1.

"Saya tidak pernah takut menghadapi pasukan singa yang dipimpin oleh domba. Tapi, saya takut kepada pasukan domba yang dipimpin oleh seekor singa," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid