Satu frekuensi, Demokrat klaim Koalisi Perubahan segera dideklarasikan
Demokrat menyerahkan keputusan soal cawapres di tangan Anies Baswedan, tetapi dengan syarat.

Partai Demokrat memastikan Koalisi Perubahan segera dideklarasikan. Kongsi yang turut beranggotakan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini disebut sepakat mencalonkan Anies Baswedan sebagai presiden 2024.
Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Demokrat, Syahrial Nasution, menyatakan, deklarasi segera dilakukan lantaran ketiganya sudah satu frekuensi. Rencana tersebut tiga bulan lebih lama daripada yang pernah NasDem sampaikan, 10 November 2022 atau bertepatan dengan Hari Pahlawan.
"Hal ini (deklarasi koalisi, red) guna memenuhi persyaratan PT (presidential threshold) 20% supaya ketiga partai bisa berlayar mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu (Pemilihan Umum) 2024," katanya, Jumat (27/1).
Syahrial melanjutkan, pernyataan Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang mendukung pencapresan Anies, Kamis (26/1), merupakan sinyal kuat Koalisi Perubahan segera terwujud. Dalihnya, AHY mengutamakan aspirasi rakyat yang menginginkan Demokrat turut menyokong pencalonan eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saat ini, tim kecil Demokrat, PKS, dan NasDem makin intensif melakukan komunikasi. Menyiapkan momentum dalam waktu tidak terlalu lama agar Koalisi Perubahan bisa terwujud dan ditandatangani masing-masing ketum mitra koalisi," tuturnya.
Menurut Syahrial, dengan dibentuknya sekretariat bersama (sekber), penandatanganan kesepakatan koalisi yang dilakukan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) menjadi tahapan penting menuju deklarasi penetapan paket capres-cawapres.
"Begitu para ketum mendatangani kesepakatan koalisi, maka Anies cukup syarat dinyatakan sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada partai lain yang juga ikut bergabung," paparnya.
Mengenai cawapres, Syahrial mengklaim, Demokrat bersikap seperti NasDem, menyerahkan keputusan itu di tangan Anies. Namun, harus mampu menjaga keseimbangan koalisi dan berkontribusi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Tentu saja setelah kesepakatan koalisi terbentuk yang akan digodok di sekretariat bersama," ucapnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Musabab di balik meningkatnya angka kejahatan
Rabu, 22 Mar 2023 06:10 WIB
Cerita mereka yang direpresi di BRIN: Dari teguran hingga pemotongan tukin
Selasa, 21 Mar 2023 12:10 WIB