sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Saling sikut dengan Nasdem karena Gibran, Demokrat klaim hal biasa

Menurut politikus Partai Demokrat, sentil-menyentil adalah seni berpolitik.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 18 Nov 2022 18:18 WIB
Saling sikut dengan Nasdem karena Gibran, Demokrat klaim hal biasa

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan saling sentil-menyentil di Koalisi Perubahan merupakan hal biasa dalam dunia politik. 

Hal itu disampaikan Herman merespon munculnya nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai salah satu figur yang potensial dilirik oleh Partai Nasdem. Gibran dipandang potensial sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) bersama Anies Baswedan. 

Awalnya, nama Gibran ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. Pernyataan Ali kemudian direspon oleh Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief.

"Ya, namanya dunia politik, artinya ada saja seni dalam berpolitik gitu. Kalau misalkan Nasdem menyentil persoalan karena memunculkan nama-nama disentil oleh Demokrat jangan memunculkan nama-nama," kata Ali usai sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).

Herman memastikan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS tetap solid. Saat ini, kata dia, tiga parpol masih menyatukan pikiran terkait sosok cawapres. Diketahui, Demokrat sendiri mengusulkan nahkodanya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sementara PKS mengusung Ahmad Heryawan (Aher).

"Kemudian siapa sih sebetulnya cawapres yang tepat, kan ini menjadi pertanyaan rakyat. Ini yang dirumuskan. Kalau belum merumuskan ini selesai yah jangan dulu loncat kepada persoalan yang nanti justru masyarakat, pemilih tidak mendapatkan jawaban yang utuh. Oleh karena itu, sentil-menyentil itu hanya sebagai seni di dalam berpolitik," ujarnya.

Sebelumnya, bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengatakan, dirinya belum memutuskan calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi dirinya maju di Pilpres 2024. Anies mengaku, ia dan tim kecil di Koalisi Perubahan masih mematangkan sejumlah hal di koalisi gabungan Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.

"Kita berjalan mengalir dan seperti saya sampaikan bahwa proses yang sedang sekarang kita lewati adalah penuntasan koalisi ini. Lalu, sesudah itu nanti secara bertahap kita bicarakan mengenai pasangan, dan semua opsi itu terbuka tentu nanti akan dibahas juga bersama-sama," kata Anies saat menghadiri acara makan siang bersama dengan tim kecil di Koalisi Perubahan di sebuah restoran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11) siang.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid