sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Di Aceh, Sandiaga Uno janji cari solusi modal bagi pedagang

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno yang berpasangan dengan Prabowo Subianto menyebut pedagang Aceh butuh bantuan modal Rp10 juta

Sukirno
Sukirno Rabu, 21 Nov 2018 04:05 WIB
Di Aceh, Sandiaga Uno janji cari solusi modal bagi pedagang

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno yang berpasangan dengan Prabowo Subianto menyebut pedagang di Aceh butuh bantuan modal Rp10 juta.

Menurut Sandi, pedagang mikro di Provinsi Aceh membutuhkan modal untuk meningkatkan pendapatan. Hal itu diungkapkan Sandi saat kunjungan ke provinsi paling barat Indonesia.

"Hasil bincang-bincang dengan para pedagang di pasar sayur dan ikan Peunayong Banda Aceh, mereka berharap adanya bantuan modal usaha untuk meningkatkan pendapatan dan usahanya," kata Sandiaga Uno di sela-sela kunjungan ke Pasar Peunayong, Banda Aceh, Selasa (20/11).

Dia menjelaskan salah satu upaya meningkatkan usaha pedagang kecil yang ada di pasar tradisional seperti di Banda Aceh adalah dengan tersedianya modal usaha guna menjamin keberlangsungan usaha.

"Saya telah berbincang-bicang dengan para pedagang dan Insya Allah beragam persoalan tersebut akan segera kita carikan solusi nantinya," katanya.

Menurut dia ketiadaan modal usaha seperti yang disampaikan oleh para pedagang tersebut akan segera dicarikan solusi agar persoalan yang dialami oleh pedagang dapat segera terselesaikan.

"Artinya, modal merupakan salah satu upaya meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga mereka perlu untuk mendapatkan akses permodalan," katanya.

Ia menambahkan untuk kondisi pasar yang ada saat ini perlu terus dilakukan penataan sebab pasar merupakan salah satu denyut urat nadi perekonomian masyarakat di setiap kawasan.

Sponsored

Dalam kunjungan ke pasar tradisonal tersebut Sandiaga Uno terlihat antusias berbincang-bincang santai dengan para pedagang dan kesempatan tersebut juga dimanfaatkan para pedagang serta pembeli berswafoto dengan calon orang nomor dua di Tanah Air tersebut.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berziarah ke tempat kuburan massal korban tsunami Aceh, Makam Siron. (Facebook).

Ziarah tsunami

Sesaat setelah tiba di Aceh, Sandiaga Uno langsung berziarah ke tempat kuburan massal korban tsunami Aceh, Makam Siron. 

Di pintu masuk ada prasasti tertulis Bala Tasaba Nekmay Tasyuko Disinan Le Ureung Bahgia (Bencana Kita Sabari, Nikmat, Kita Syukuri, Banyaklah Orang Akan Bahagia).

Dia melakukan tabur bunga di makam korban tsunami di Banda Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu. Doa-doa dipanjatkan berharap para korban mendapatkan tempat disisi-Nya.

"Semua orang menangis, sedih tidak hanya Indonesia tapi juga dunia. Puluhan ribu orang terbaring di sini sebagai syuhada, sekaligus menjadi pengingat betapa rapuhnya manusia di hadapan Allah SWT, apa yang tertulis di prasasti ini menggambarkan secara tepat apa yang terjadi di sini 14 tahun lalu," ujarnya.

Mantan wakil gubernur DKI ini, juga berharap ekonomi Aceh akan bertambah maju. Penciptaan dan ketersediaan lapangan kerja akan terus tumbuh juga harga-harga yang terjangkau dan stabil.

"Aceh adalah daerah lengkap. Punya segalanya, alam yang indah, sumber daya alam yang melimpah, industri pariwisata dan industri lainnya bisa tumbuh di sini," katanya.

Tidak hanya itu, Sandiaga Uno juga melakukan ziarah ke makam Iskandar Muda yang merupakan pahlawan nasional asal Aceh yang juga membawa Serambi Mekkah pada kejayaannya, baik bidang pertahanan maupun ekonomi.

"Di zaman Sultan Iskandar Muda ini Aceh mengalami masa kejayaannya. Tidak hanya dalam bidang politik, tapi juga ekonomi yang melakukan hubungan dagang dengan Eropa dan disegani di kawasan Asia," kata dia.

Menurut dia, hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua, di mana kejayaan kerajaan dan kesultanan di seluruh Indonesia dulu untuk kembali Indonesia menjadi besar.

Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto ini kemudian dipeusijuek (tepung tawari) di dalam gedung kesultanan. Dia disambut keturunan raja-raja Aceh salah satunya Keturunan Raja Meureuhom Daya, Raja Saifullah.

Sandiaga beberapa kali menyatakan kegemasannya dengan ekonomi Indonesia yang banjir impor, khsusunya kebutuhan yang bisa diproduksi di dalam negeri. Ketergantungan ini bisa membuat ekonomi Indonesia terpuruk. 

"Hanya menjadi penonton bukan pemain. Indonesia hanya menjadi pasar, tapi tidak sebagai produsen. Bayangkan dengan bonus demografi yang begitu besar di 2020, sekitar 120 juta anak muda, ini bisa menjadi anugerah tersendiri. Tapi jika tidak ada perbaikan dalam kebijakan maupun regulasi ekonomi, kita hanya menjadi penonton," kata Sandiaga.



Sumber : Antara

Berita Lainnya
×
tekid