Dianggap tak sehat, tim Prabowo-Sandi boikot Metro TV
Pemboikotan dilakukan karena Metro TV dianggap kerap merugikan pihaknya melalui pemberitaan yang disiarkan.
Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, memutuskan untuk memboikot stasiun televisi berita Metro TV. Pemboikotan dilakukan karena Metro TV dianggap kerap merugikan pihaknya melalui pemberitaan yang disiarkan.
Menurut Djoko, pihaknya memandang Metro TV kerap tak seimbang dalam menyajikan berita terutama jika itu berkaitan dengan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.
“Itu merugikan tim saya, tak sehat, ya jelas lah (tak seimbang),” paparnya di Pusat Media Prabawo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa(5/11).
Djoko Santoso mengaku, keputusan untuk memboikot Metro TV sudah bulat. Keputusan tersebut, kata Djoko, harus diambil karena pihaknya merasa terus disudutkan oleh stasiun yang merupakan milik Surya Paloh itu.
“Ya itu jadi wewenang saya, saya yang ambil tanggung jawab dan ambil keputusan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Djoko Santoso, mengatakan pemboikotan kepada Mtero TV oleh pihaknya akan terus dilakukan. Pihaknya tidak menetukan batas waktu dalam pemboikotan tersebut.
"Yaa pokoknya (pemboikotan Metro TV sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata Djoko.