Gerindra sebut duet Prabowo-Puan tergantung Cak Imin, begini respons PKB

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Desmond J Mahesa, soal peluang Puan Maharani menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya, Desmond mengatakan, Puan Maharani bisa saja menjadi cawapres asal mendapatkan restu dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Menurut Jazilul, apa yang disampaikan Desmond merujuk isi Piagam Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB. Bahwa untuk menentukan capres dan cawapres merupakan wewenang Prabowo dan Cak Imin.

"Saya pikir itu yang dirujuk Pak Desmond itu piagam kerja sama, kan memang begitu. Saya pikir itu bentuk yang gentleman gitu kan," ujar Jazilul di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Kendati demikian, menurut Jazilul terlalu dini untuk menentukan Puan sebagai cawapres Prabowo. Sebab, DPP PDI Perjuangan (PDIP) belum memutuskan capres yang akan diusung nantinya.

"Nantilah, gak bisa sekarang. Kan belum ada keputusan apapun juga di PDIP kan. Siapa calonnya kan belum ada di PDIP. Nanti kalau kita putuskan lebih awal gak menghormati PDIP dong," kata dia.

Puan dan Cak Imin sendiri direncanakan bertemu dalam waktu dekat. Namun, Jazilul mengakui belum mengetahui agenda pertemuan, termasuk apakah lobi-lobi cawapres dibahas dalam pertemuan tersebut.

Menurutnya, setiap partai politik tentu memiliki kedaulatan masing-masing.

"Kalau soal presiden dan wakil presiden kan masing-masing partai punya kedaulatannya. Masa kamu menilai misalkan PDIP yang sampai hari ini belum menentukan siapapun," katanya.

Sebelumnya, Desmond menyatakan terbuka kemungkinan untuk menduetkan Prabowo Subianto dan Puan Maharani di Pilpres 2024. Namun demikian, dia lebih setuju untuk mendukung Prabowo dan Muhaimin Iskandar ketimbang Puan.

"Iya konfigurasi kita pertimbangkan, kalo Puan mau jadi wakil. Tetapi harus dibicarakan dulu dengan Pak Muhaimin, mau gak Pak Muhaimin mengalah?" ujar Desmond, Selasa.

Menurut Desmond, Partai Gerindra kemungkinan besar akan mendukung Prabowo dan Cak Imin, sapan akrab Muhaimin ketimbang Puan. Pangkalnya, Gerindra dan PKB telah sepakat bekerja sama di Pilpres 2024.

Kendati demikian, apabila Cak Imin mengalah maka tentu duet Prabowo dan Puan akan terwujud.

"Masa Muhaimin yang sudah teman bagus tiba-tiba Puan datang geser Muhaimin. Kalau Muhaimin mau boleh lah, kalau enggak saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan," katanya.