sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gandeng Cak Imin, LSI Denny JA: Elektabilitas Anies di titik terendah

"[Dukungan kepada] Anies justru menurun setelah memilih Muhaimin Iskandar sebagai bacawapresnya."

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 02 Okt 2023 17:28 WIB
Gandeng Cak Imin, LSI Denny JA: Elektabilitas Anies di titik terendah

Dukungan publik kepada bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengalami penurunan. Bahkan, setelah pasangan Amin, yang merupakan akronim Anies-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dideklarasikan.

"Elektabiltias Anies menurun 5,2% setelah deklarasi Muhaimin sebagai bacawapresnya," kata pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, dalam keterangannya, Senin (2/10), tentang hasil risetnya periode 4-12 September 2023.

Ia memaparkan, elektabilitas Anies turun 7,6% jika menyandingkan hasil survei Januari dengan September 2023. Pada awal tahun ini, tingkat dukungan kepada eks Gubernur DKI Jakarta itu mencapai 22,1%.

Lalu, turun menjadi 20,8% pada Mei 2023. Sempat naik ke 22,1% pada Juni, tetapi turun kembali menjadi 18,4% pada Juli.

Dukungan kepada Anies naik tipis ke 19,7% pada Agustus. Namun, turun tajam ke 14,5% pada September. Pasangan Amin dideklarasikan pada 2 September 2023.

"Selama enam kali survei, ini adalah titik terendah yang diperoleh Anies sebesar 14,5%. Anies justru menurun setelah memilih Muhaimin Iskandar sebagai bacawapresnya," tutur Denny JA.

Berdasarkan hasil riset kualitatif, ungkapnya, terdapat dua faktor yang menyebabkan suara Anies menurun. Pertama, kritik keras Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tentang pemimpin yang tidak memegang janji.

Diketahui, Partai Demokrat mulanya bergabung dengan Koalisi Perubahan dan mendukung pencapresan Anies. Begitu mendengar kabar Anies bakal berpasangan dengan Cak Imin, Demokrat menarik dukungan, yang belakangan diberikan kepada Prabowo Subianto.

Sponsored

"SBY adalah mantan Presiden RI 2 periode. Publik yang menjadikan SBY panutannya tentulah masih banyak. Kritikan yang keras dari mantan presiden 2 periode tentu bisa mempunyai efek pada persepsi yang berkembang di publik," urainya.

Faktor kedua, Cak Imin kalah populer dan kalah disukai dibandingkan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Denny JA menyampaikan, popularitas AHY sebesar 65,9%, sedangkan Cak Imin 49%.

"Dari sisi kesukaan AHY, kesukaan terhadapnya sebesar 68,3%. Kesukaan terhadap Muhaimin sebesar 61,5%. Angka kesukaan terhadap keduanya terpaut 6,8%," ujarnya.

"Asosiasi Anies Baswedan dengan AHY, SBY, dan Demokrat lebih kuat elektabilitasnya ketimbang Anies dengan Muhaimin Iskandar dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)," imbuh Denny JA.

Berita Lainnya
×
tekid