sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lebih tinggi sedikit dari Prabowo, Elektabilitas Ganjar dianggap bisa teruskan Jokowi

Tanpa kampanye sekalipun, Ganjar yang didukung PDIP, Perindo, PPP dan Hanura itu sudah dipersepsikan publik sebagai penerus Jokowi.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 31 Jul 2023 15:07 WIB
Lebih tinggi sedikit dari Prabowo, Elektabilitas Ganjar dianggap bisa teruskan Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo bisa meneruskan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia melihatnya berdasarkan survei Utting Research yang merupakan sebuah lembaga survei dengan basis di Australia.

Ferry mengatakan, sosok Ganjar telah diterima oleh masyarakat. Meski, poinnya selisih sedikit dibandingkan Prabowo Subianto.

"Itu berita menarik! Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres dalam survei yang dilakukan Utting Research menunjukkan preferensi publik yang kuat,” kata Ferry Kurnia kepada wartawan, Senin (31/7).

Ferry menyebut, publik selama ini disuguhkan dengan kampanye bacapres mengenai kedekatan dengan Presiden Jokowi. Namun, kata dia, tanpa kampanye sekalipun, Ganjar yang didukung PDIP, Perindo, PPP dan Hanura itu sudah dipersepsikan publik sebagai penerus Jokowi. 

Apalagi, dalam pertanyaan tentang visi dan misi calon presiden yang diinginkan oleh publik, mayoritas responden dalam survei ini menyatakan ingin melihat keberlanjutan program Jokowi dengan adanya sejumlah perbaikan.

"Unggulnya Ganjar Pranowo dalam survei menunjukkan ada sebagian besar masyarakat yang mendukungnya sebagai calon presiden," ujar mantan Komisioner KPU RI itu. 

Sebelumnya, survei Utting Research menyebutkan, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 34%, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 33%, dan Anies Baswedan dengan 27%.

Meskipun selisih angka elektabilitas antara ketiga calon ini cukup tipis, namun hal ini menunjukkan bahwa kompetisi di antara mereka sangat ketat.

Sponsored

Sebanyak 61% responden menginginkan visi dan misi calon presiden yang melanjutkan sebagian dari kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya.

Di sisi lain, sekitar 20% responden berpendapat bahwa pemerintahan baru sebaiknya mengusung kebijakan baru dan berbeda dari pemerintahan sebelumnya.

Berita Lainnya
×
tekid