sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei LSI: Posisi Anies sebagai antitesis Jokowi semakin kuat

Masayarakat yang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi mendukung Anies Baswedan.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 24 Jan 2023 15:07 WIB
Survei LSI: Posisi Anies sebagai antitesis Jokowi semakin kuat

Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, mayoritas masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sebaliknya, masyarakat yang tidak puas mengarahkan dukungannya ke Anies Baswedan, memperkuat posisi eks gubernur DKI Jakarta itu sebagai antitesis Jokowi.

Berdasarkan survei LSI pada Januari 2023 menyebutkan, dari mereka yang puas dengan Jokowi (base 65,4%), sebanyak 38,2% mendukung Ganjar, 21,3% mendukung Prabowo Subianto dan 10,6% mendukung Anies.

Sedangkan, dari pemilih yang tidak puas dengan Jokowi (base 30,8%), sebanyak 7,4% mendukung Ganjar, 21% mendukung Prabowo dan lebih banyak mendukung Anies yakni 40,1%.

"Jadi kita melihat dua segmen pemilih yang berbeda, yang puas dan tidak puas memiliki juaranya yang berbeda sama sekali. Yang masing-masing jaraknya dengan rangking kedua, apalagi rangking ketiga sudah double digit," ujar pendiri LSI Denny JA, Denny Yanuar Ali dalam paparan survei secara daring, Selasa (24/1).

Selanjutnya, Denny mengatakan, dari tiga kali survei LSI, yakni Juni 2022, September 2022 dan Januari 2023, dari yang puas dengan Jokowi semakin terserap kepada Ganjar.

Pada survei Juni 2022, yang menyatakan puas ke Jokowi mendukung Ganjar sebesar 27,4%, naik menjadi 32% di September 2022 dan bertambah 6% menjadi 38,2% di Januari 2023.

"Jadi bisa dikatakan ini, suka tidak suka Ganjar menjadi semacam putra mahkota dari hati pendukung Jokowi. Disamping ada tokoh-tokoh lain tapi Ganjar lah yang menonjol," ujar Denny.

Sebaliknya, lanjut Denny, Anies pun semakin menyerap yang tak puas dengan Jokowi. Masyarakat yang tidak puas dengan Jokowi ke Anies pada Juni 2022 sebesar 29,7%, naik menjadi 35,6% di September 2022, lalu bertambah naik menjadi 40,1% di Januari 2023.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid