sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga pilih berkampanye di Medsos

Calon Wakil Presiden nomor urut dua Sandiaga Salahuddin Uno akan memilih untuk berkampanye di Media Sosial (Medsos) jelang Pilpres 2019.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Kamis, 18 Okt 2018 21:48 WIB
Sandiaga pilih berkampanye di Medsos

Calon Wakil Presiden nomor urut dua Sandiaga Salahuddin Uno memilih untuk berkampanye di Media Sosial (Medsos) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Sandiaga meyakini berkampanye di Medsos dianggap lebih yahud untuk menjaring pemilih, termasuk mempengaruhi para swing voter atau massa mengambang.

"Iya live di Facebook dan Instagram ini juga inovasi kampanye. Ke depan kampanye kita tak lagi dalam bentuk yang biasa dilihat, yang mana biasanya mengumpulkan massa di satu titik. Menjaring swing voter juga mudah dengan menggunakan teknologi," kata Sandiaga Uno di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).

Lebih lanjut Sandiaga menilai jika media sosial dianggap cukup mumpuni untuk mengadakan dialog interaktif dengan para pendukungnya. Termasuk menyapa para basis partai yang mengusung dirinya dan Calon Presiden 2019 Prabowo Subianto.

"Jadi masyarakat bisa memberi pasan-pesan yang betul-betul mereka tanya secara interaktif," ucap Sandiaga Uno.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tersebut mengaku sebagai pengguna media sosial yang aktif. Dia mengklaim jika ada keuntungan tersendiri dari kebiasaan yang dilakukannya tersebut. 

Salah satunya bisa melihat masalah yang tengah dirasakan masyarakat, juga solusi apa yang bisa dia ambil jika terpilih menjadi Wakil Presiden 2019 kelak.

"Jadi kita harus pastikan kampanye kita hemat muatannya, strategis dan bisa dimengerti oleh target audience kita. Kita ingin melihat apa yang diinginkan oleh masyarakat dengan pertanyaan yang mereka utarakan," tutur Sandiaga Uno.

Sponsored

Dalam perjumpaannya dengan wartawan, Sandi sapaan Sandiaga tanpa malu-malu mengakui adanya kendala dari para pengusaha berduit dan pejabat daerah enggan merapatkan dukungan kepada pihaknya. Dia mengungkapkan bila pengusaha dan kepala daerah itu lebih terpikat pada pesona Joko Widodo- Maruf Amin.

"Tim Prabawo -Sandi tentunya banyak kendalanya. Bahwa Gubernur pejabat publik tak boleh mendukung kita. Dan tak hanya itu, kita juga melihat bagaimana pengusaha walaupun menaruh simpati sama kita. Tapi tak berani secara terbuka terang-terangan mensupport kita, rata-rata pengusaha itu mendukung pak Jokowi-Maruf," ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan akan terus menggalakkan kampenyenya lewat media sosial. Mulai dari live di laman resmi Prabowo-Sandi di Facebook dan Instagram, karena ia anggap lebih dapat mengkondusifkan suasana dari eskalasi politik yang meningkat.

"Kami ingin ke depan kampanye bisa lebih mencerahkan, mencerdaskan, menggerakkan dan menggembirakan, jadi hanya ada fun ada gimmicknya juga, yang bisa bikin lucu dan menghibur," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid