PDIP klaim kantongi 10 nama bacawapres untuk Ganjar
PDIP tetap akan melihat kerja sama partai politik sebagai faktor penting. Agar, tujuan kemenangan itu dapat menjadi kenyataan.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim, telah mengantongi 10 nama yang digadang-gadang menjadi calon pendamping bagi Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri adalah bakal calon presiden yang diusung oleh PDIP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pembicaraan terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres) berlangsung selama tiga jam. Pembahasan figur-figur yang ada sudah mengerucut ke-10 nama tersebut.
“Pada saat bertemu dengan PPP, Ibu Megawati Soekarnoputri juga telah menyebutkan adanya 10 bakal calon wakil presiden,” kata Hasto di GBK, Senin (8/5).
Hasto menyebut, PDIP tetap akan melihat kerja sama partai politik sebagai faktor penting. Agar, tujuan kemenangan itu dapat menjadi kenyataan.
“Karena tidak bisa memungkiri bakal calon presiden dan wakil presiden memerlukan dukungan 50% plus satu,” ujar Hasto.
Sebelumnya, Plt. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, dan jajarannya menyambangi Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Minggu (30/4). Pertemuan membahas keputusan PPP yang juga mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Pertemuan turut diikuti Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, hingga Ganjar.
"Pertemuan ini merupakan momentum pengukuhan kerja sama kedua partai dalam sistem presidensial ini. Oleh karena itu, beliau (Ganjar, red) hadir," ucap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Sementara itu, Mardiono menerangkan, pertemuan ini turut membahas kerja sama PPP-PDIP dalam menghadapi Pilpres 2024. Namun, melansir YouTube PDI Perjuangan, pertemuan tersebut belum menyinggung tentang bacawapres dan hal teknis lain menyangkut kontestasi.
"Soal bacawapres, memang tahapan kerja sama Partai PDIP Perjuangan dan PPP itu belum masuk pada tahapan itu. Karena itu, nanti akan kita bahas setelah tahapan ini selesai," tuturnya.
"Sebelum ke 'pelaminan', ke KPU, tentu ada bahasan-bahasan itu semua."

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun
Minggu, 04 Jun 2023 06:11 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB