sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebobolan mutasi virus corona B117, pemerintah harus ambil tindakan cepat

Jangan sampai terlambat mencegah penularan mutasi virus corona

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 03 Mar 2021 17:59 WIB
Kebobolan mutasi virus corona B117, pemerintah harus ambil tindakan cepat

Pemerintah didesak melakukan tindakan cepat untuk mengatisipasi penularan mutasi virus corona asal Inggris B.1.1.7 yang sudah masuk ke Indonesia. Langkah itu dinilai sebagai upaya untuk menekan laju penularan Covid-19.

"Jangan sampai terlambat handling kasus ini. Semoga pemerintah dengan segera bisa memutus mata rantai penularan virus varian tersebut. Langsung ada treatment. Harus sangat cepat (penanganannya)," kata anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, saat dihubungi, Rabu (3/3).

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menjelaskan, pemerintah perlu memperbaiki strategi penanganan pandemi Covid-19. Dengan masuknya mutasi virus corona B.1.1.7 ke Tanah Air, maka kolaborasi wajib dilakukan untuk mengatasinya.

"Kita membutuhkan model cara penanganan yang lebih rapih dan baik lagi. Kolaborasi optimal harus benar-benar dilakukan jika kita ingin keluar sebagai bangsa pemenang dalam menghadapi wabah Covid-19," terang Netty.

Politikus PKS ini menyarankan, pemerintah perlu melakukan pemantauan dan penelitian lebih lanjut terkait mutasi baru virus tersebut. Karena itu, dukungan terhadap lembaga-lembaga penelitian untuk meneliti virus mutasi ini perlu dilakukan.

"Hal ini juga merupakan saran dari para pakar kesehatan dan WHO agar informasi mengenai mutasi virus corona dapat diketahui secara lebih lengkap," katanya.

Selain itu, pemerintah diminta untuk mendata negara yang telah terdeteksi kasus mutasi virus B.1.1.7 itu. Tujuannya untuk meberapkan pembatasan akses dari negara yang terdeteksi.

"Kita tidak boleh lagi menunggu dan ragu-ragu untuk mengambil tindakan yang tegas dalam pengetatan akses masuk ke Indonesia," urai Netty.

Sponsored

"Saran dan masukan dari pakar kesehatan harus lebih didengar agar kebijakan yang diambil scientific base. Jangan lagi mengulang kesalahan yang sama sebagaimana awal pandemi dahulu," imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta warga tidak perlu panik dalam sikapi masuknya strain virus baru corona asal Inggris itu.

"Pada rakyat dan semua pihak, kita enggak perlu panik, kita tetap waspada, kita ikuti aturan keputusan kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah, yaitu menjalankan protokol kesahatan dengan ketat, pola hidup sehat, dan kita sukses kan program vaksinasi," tuturnya.

"Saya percaya kesemua itu kita lakukan dengan baik, kita sukses kendalikan Covid-19," pungkas Rahmad.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi adanya dua kasus varian baru Covid-19 dari Inggris di Indonesia. Penemuan tersebut terdeteksi pada Senin (1/3) malam.

"Satu tahun yang lalu, kami menemukan kasus 01 dan 02 Covid-19. Tadi malam, saya mendapatkan informasi, bahwa tepat satu tahun, hari ini, kami menemukan mutasi B.1.1.7, UK mutation, di Indonesia," ucap Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwu, dalam telekonferensi, Selasa (2/3).

"Ini fresh from the oven. Baru tadi malam ditemukan dua kasus," sambungnya.

Penemuan varian baru Covid-19 tersebut, menurutnya, merupakan peringatan, Indonesia akan menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan yang semakin berat. Dengan demikian, pengembangan riset dan inovasi penanganan harus semakin cepat dan studi epidemiologi perlu ditingkatkan.

Berita Lainnya
×
tekid