close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Alinea.id
icon caption
Ilustrasi. Alinea.id
Politik
Rabu, 07 Desember 2022 13:40

Polri diminta usut dalang di balik aksi bom bunuh diri

Masyarakat juga diimbau tidak menyebarkan foto mauun video terkait ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
swipe

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Anton Sukartono Suratto, meminta Polri mengungkap dalang di balik aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung pagi tadi (7/12). Mengingat, kata dia, kejadian yang sama hampir terjadi dalam satu dekade terakhir di Kota Bandung.

"Dalam satu dekade ini sudah berulang kali kejadian seperti ini terjadi di Kota Bandung. Saya harap polisi dapat segera mengungkap jaringan beserta dalang dari tragedi ini," ujar Anton kepada wartawan, Rabu (7/12).

Anton juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh segala bentuk aksi terorisme. Dia meminta masyarakat berhenti menyebarkan foto-foto dan video tragedi ini.

"Dengan begitu kita tidak menyebar-luaskan ketakutan seperti yang diharapkan para pelaku teror ini," katanya.

Di sisi lain, Anton juga menyampaikan belasungkawa kepada polisi yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

"Saya ucapkan duka yang paling dalam atas terjadinya tindakan terorisme yang terjadi di Bandung pagi ini," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian menyatakan ada sembila orang yang menjadi korban dan satu orang meninggal dari ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Bom itu meledak pada pukul 8.20 WIB, Rabu (7/12).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, sembilan korban tersebut terdiri dari delapan anggota polisi dan satu masyarakat.

"Satu orang anggota meninggal dunia, tiga luka berat, empat luka ringan, dan satu masyarakat luka ringan," kata Ramadhan dalam keterangan resminya, Rabu (7/12). 

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan