sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden PKS persilakan kader lakukan kampanye negatif, asal...

Presiden PKS mempersilakan para calon legislatif (Caleg) dan jajaran pengurus PKS untuk melakukan negative campaign.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Minggu, 14 Okt 2018 21:24 WIB
Presiden PKS persilakan kader lakukan kampanye negatif, asal...

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mempersilakan para calon legislatif (Caleg) dan jajaran pengurus PKS untuk melakukan negative campaign alias kampanye negatif. Dia membatasi kampanye negatif hanya sekitar 20%, sedangkan sekitar 80% lainnya untuk kampanye positif. Hal itu disampaikan Sohibul saat Konsolidasi Akbar Nasional PKS. 

“Silahkan antum melakukan positive campaign-nya 80 persen, masuk ke negative campaign 20%. Itu boleh, yang penting ada faktanya," katanya di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).

Kampanye negatif dilakukan agar masyarakat mengetahui kelemahan seorang calon, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dari kelemahannya tersebut. Kelemahan itulah yang perlu diungkap melalui kampanye negatif. Namun, dia melarang kadernya melakukan kampanye negatif tanpa disertai fakta dan bukti. 

"Jika tanpa fakta dan bukti yang kuat, maka jangan melakukan kampanye negatif, karena bisa tergolong fitnah," tegasnya. 

Sponsored

Fitnah, lanjut dia, sudah tergolong menjadi black campaign, bukanlah negative campaign. Sohibul mengancam tak akan menoleransi adanya black campaign atau fitnah. 

Sementara itu, Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Diaz Hendropriyono tak takut menghadapi serbuan kampanye negatif dari Paslon 02. "Jika yang diartikan kampanye negatif adalah menyerang kelemahan lawan, bukan membuat cerita bohong atau kampanye hitam, maka silakan saja. Hanya saja perlu diketahui, cukup mudah untuk melakukan kampanye negatif terhadap Paslon 02," tegas dia. 

Dia menganggap kampanye negatif dapat mencederai semangat kampanye damai. Ujung-ujungnya, akan menimbulkan adu kampanye negatif yang terbuka, tidak mendidik, serta tidak berbudaya.

Berita Lainnya
×
tekid