sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Program makan dan susu gratis Prabowo butuh Rp400 T per tahun, dari mana duitnya?

Janji kampanye ini terinspirasi dari revolusi putih di India yang telah berjalan sejak 35 tahun lalu.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Sabtu, 02 Des 2023 07:30 WIB
Program makan dan susu gratis Prabowo butuh Rp400 T per tahun, dari mana duitnya?

Memberikan makan siang gratis dan bantuan gizi, termasuk susu, kepada 82,9 juta orang, yakni anak sekolah, santri, dan ibu hamil, menjadi salah satu janji kampanye pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gagasan bahkan telah dilontarkan sebelum resmi terdaftar sebagai peserta

Program ini diinisiasi dengan harapan menekan kasus stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Kita berharap generasi yang akan datang akan mampu menyongsong Indonesia makmur," ucap Prabowo.

Janji politik tersebut terinspirasi dari gerakan revolusi putih di India: membagikan susu kepada pelajar. Program telah berjalan 35 tahun lalu.

"Tadinya hanya susu, tapi ini signifikan. Kemudian, saya kira, mereka sudah 4-5 tahun melaksanakan makan gratis sekolah. Demikian juga Thailand, Singapura, Malaysia," tutur Prabowo.

Untuk merealisasikan janji tersebut, setidaknya pemerintah harus mengocek anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Rp400 triliun setiap tahunnya. Ia sesumbar program ini bisa direalisasikan.

"Nanti ada yang tanya, apakah bisa? Saudara-saudara, kita sudah hitung matematik. Sumber-sumbernya bisa asal mau," klaimnya. "Mau enggak berpihak kepada rakyat?" 

Program pun mulai dijalankan para pendukung pada masa kampanye untuk meraih simpati publik. Ini seperti yang terjadi di 3 titik di Jakarta Barat, Kamis (30/11).

"Kami melakukan hal sesuai program Pak Prabowo, yaitu membagikan susu gratis di tiga wilayah Jakarta Barat, yaitu Tegal Alur, Kampung Semanan, dan Raya Buaya," kata Ketua Umum Matahari 08, Dewi Mutiara Lubis.

Sponsored

Dari mana duitnya?

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, enggan membeberkan alokasi anggaran APBN untuk merealisasikan program makan siang gratis dan bantuan gizi.

"Nanti, ya, bakal dijelasin sama tim di TKN," ucapnya kepada Alinea.id di Jakarta, Jumat (1/12).

Kendati begitu, Rosan sesumbar janji ini dapat terealisasi ke depannya jika Prabowo-Gibran memenangi pilpres karena memiliki banyak manfaat. Bahkan, disebut takkan membuat negara boncos.

"Tentunya program ini sudah kita perhitungkan dan pertimbangkan dengan sangat sangat matang, ya," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, juga tidak memaparkan secara perinci sumber anggaran program makan siang gratis. Ia hanya menyebut, mata anggarannya adalah realokasi dari pos pendidikan, bantuan sosial (bansos), dan kesehatan.

"Sumbernya, ya, dari refocusing dan realokasi uang fungsi pendidikan, perlindungan sosial, dan dana kesehatan. Tergantung pada segmentasi orang bersangkutan," urainya di Jakarta, Selasa (28/11).

Nusron melanjutkan, program ini dapat terealisasi penuh pada tahun kelima pemerintahan Prabowo. "Ter-cover 82,9 juta atau 100% itu baru bisa tercapai pada 2029."

Berita Lainnya
×
tekid