close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua DPR Bambang Soesatyo tiba di kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri saat halalbihalal, di Jakarta. Antara Foto
icon caption
Ketua DPR Bambang Soesatyo tiba di kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri saat halalbihalal, di Jakarta. Antara Foto
Politik
Minggu, 30 Juni 2019 12:57

Rizal Mallarangeng bongkar janji Bamsoet sebelum jadi Ketua DPR

Bambang Soesatyo diniali berutang budi kepada Airlangga Hartarto.
swipe

Pelaksana Tugas Ketua Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng, membongkar janji Bambang Soesatyo sebelum mengisi jabatannya menjadi Ketua DPR. Di hadapan Rizal Mallarangeng, Bambang mengatakan tak akan menjadi pesaing Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut Rizal, Bambang Soesatyo memiliki utang budi kepada Airlangga Hartarto. Pasalnya, pria yang akrab disapa Bamsoet itu bisa menjadi Ketua DPR berkat persetujuan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. 

“Bamsoet bisa jadi Ketua DPR yang tanda tangan Pak Airlangga. Bahkan saya juga ikut merekomendasikan dia. Dan di depan saya, dia (Bamsoet ) janji untuk tidak menjadi saingan Pak Airlangga," kata Rizal melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Minggu, (30/6).

Karena itu, Rizal meminta kepada Bamsoet agar bersikap ekstra santun dan tidak lupa diri. “Tapi sudahlah, kalau tidak mau balas budi, atau kalau janji tidak ditepati, ya tidak mungkin dipaksa. Tapi setidaknya Bamsoet harus sedikit elegan,” ucap Rizal.

Rizal juga mengingatkan Bamsoet untuk bisa menahan diri terkait langkah politiknya belakangan ini yang hendak maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Rizal, kader-kader Partai Golkar berhak maju dalam Munas pada Desember 2019 nanti. Sebab, Partai Golkar adalah partai terbuka yang demokratis.

Namun demikian, kata Rizal, kompetisi antarkader harus elegan dan tetap menghargai aturan serta kebersamaan partai. Rizal tak ingin Partai Golkar kembali terpecah seperti beberapa waktu lalu.

"Bambang Soesatyo saya harap menahan diri dan jangan lupa diri. Jangan main kayu," kata Rizal. "Kita kan tidak mau lagi terpecah seperti lima tahun lalu.”

Adapun seluruh ketua wilayah Golkar DKI dikabarkan menarik dukungannya kepada Bamsoet untuk maju sebagai ketua umum. Menurut Rizal, Bamsoet harus belajar dari kesalahan tersebut.

Lebih lanjut, Rizal mengimbau, agar semua kader Partai Golkar tetap menjaga kebersamaan dan marwah partai. Sebab, saat ini Partai Golkar mendapat kesempatan emas untuk ikut mendorong percepatan pembangunan bersama Presiden Jokowi.

"Kalau Pak Jokowi dan programnya sukses gilang gemilang, InsyaAllah, Golkar juga akan memetik hasilnya. Rakyat akan senang dan Golkar bisa menjadi juara pada pemilu berikutnya," ujar Rizal.

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan