Sekjen Gerindra sebut Prabowo pantang mundur sebelum jadi presiden

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan, Prabowo Subianto akan mencalonkan diri di Pilpres 2024. Menurutnya, Menteri Pertahanan itu merupakan seorang tipe pejuang yang tidak akan mundur sebelum tujuannya tercapai.

"Pertanyaannya, apakah Pak Prabowo maju pada 2024? Pak Prabowo adalah pejuang, beliau akan maju sampai tujuan itu tercapai," ujar Muzani, dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/4).

Menurut dia, dukungan rakyat terhadap Prabowo dan Partai Gerindra sangat kuat. Oleh karena itu, semangat memperjuangkan Ketua Umum Gerindra itu untuk memenangi Pilpres 2024 harus terus diupayakan.

Mengingat Prabowo sudah dipastikan maju, Muzani menginstruksikan kepada seluruh kader Gerindra untuk mulai bergerak, baik dari tingkat ranting hingga wilayah, termasuk anggota dewan dari Partai Gerindra.

"Tanamkan lah semangat Prabowo presiden Gerindra menang, 2024 Prabowo harus menang kembali di Jabar," ungkap dia.

Apalagi, sambung dia, popularitas dan elektabilitas Prabowo saat ini sangat dominan dibadingkan sejumlah nama yang digadang-gadang maju di Pilpers 2024. Muzani menegaskan, 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo untuk maju.

"Sudah kita tegaskan seluruh kader Gerindra di 34 provinsi semua berdiri di belakang Prabowo Subianto. Itu demi mensukseskan kemajuan bangsa ini, tidak ada keraguan sedikit pun untuk kita berjuang menjadikan Prabowo presiden," pungkas dia.

Sebelumnya, survei opini publik Populi Center menyebutkan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo imbang di Pilpres 2024. Kendati berimbang, keduanya memperoleh suara berbeda untuk tingkat popularitas dan tingkat akseptabilitas. 

Berdasarkan survei yang digelar pada 21-29 Maret 2022  ini, elektabilitas Prabowo dan Ganjar berada di posisi teratas yakni 24%. Diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga dengan elektabilitas 12,1%.

Dalam survei juga ditemukan Prabowo menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju yang mendapat dukungan tertinggi dari responden survei.