Scroll ke atas untuk melanjutkan

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sebelum konferensi pers tentang pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8)./ Antara Foto

Politik

Rabu, 13 Agustus 2025 11:08

Siapa pengganti Hasto di kursi Sekjen PDI-P?

Saat ini, posisi Sekjen masih dikosongkan PDI-P meskipun Hasto sudah bebas dari penjara.

Seperti dalam kongres-kongres sebelumnya, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDI-Perjuangan. Namun, posisi sekretaris jenderal (sekjen) masih dikosongkan. Untuk sementara, Megawati nyambi jadi sekjen.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan partainya tengah menyiapkan figur sekjen yang baru. Namun, Puan enggan menyebutkan siapa politikus PDI-P yang bakal didapuk untuk menduduki jabatan itu.

"Pasti akan ada kejutan. Jadi, ya tunggu saja kejutannya," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/8) lalu.

Sebelumnya, posisi itu dipegang Hasto Kristiyanto. Hasto baru seja bebas dari penjara setelah dianugerahi amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto. Hasto sudah divonis hukuman penjara 3,5 tahun dalam kasus suap yang melibatkan eks politikus PDI-P Harun Masiku.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menduga posisi sekjen akan jatuh pada orang dekat Puan. Menurut dia, sulit bagi Hasto kembali menduduki posisi itu lantaran namanya sudah tercoreng kasus korupsi.

"Dampak paling signifikan adalah soal posisi Hasto yang 'diboikot' untuk masuk kembali ke struktural PDI-P, meskipun PDI-P masih inginkan Hasto," kata Dedi kepada Alinea.id di Jakarta, belum lama ini.

Selain dekat dengan Puan, menurut Dedi, sosok sekjen baru juga kemungkinan merupakan orang kepercayaan Megawati. Dedi menyebut sejumlah nama, semisal Ahmad Basarah, Utut Adianto, Said Abdullah, Bambang Wuryanto, dan Djarot Saiful Hidayat.

"Tidak akan jauh dari lingkaran Megawati. Sejujurnya, dari karakter Megawati, kecil kemungkinan sekjen dipercayakan pada tokoh baru, bahkan termasuk Basuki Tjahaja (Purnama) meskipun populer dan punya karakter kepemimpinan cukup bagus, belum tentu mendapat peluang sekjen, demikian halnya Johan Budi," kata Dedi.

Johan Budi yang dimaksud Dedi ialah eks juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mantan juru bicara Istana Kepresidenan era Joko Widodo (Jokowi). Johan Budi tak lagi memegang jabatan publik setelah gagal melangkah ke Senayan di Pileg 2024.

Guru besar ilmu politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi berpendapat sosok sekjen baru PDI-P harus orang yang dekat dengan Megawati dan piawai mengelola partai. Nama-nama yang beredar saat ini bukan sosok yang dekat dengan Megawati.

"Untuk menjadi Sekjen PDI-P, pertama, dia harus bisa mengetahui kebatinan Ketua Umum Megawati. Itu sebagaimana Hasto momong Megawati," kata Muradi kepada Alinea.id, Senin (11/7).

Menurut Muradi, sosok yang mungkin diperhitungkan sebagai pengganti Hasto di posisi sekjen adalah Dolfie Othniel Frederic Palit. "Dolfie mungkin tidak populer, tapi dalam beberapa kesempatan sering menemani Megawati seperti Hasto lakukan," kata Muradi.

Selain Dolfie, Muradi berpendapat Hasto juga masih berpeluang mengisi jabatan sekjen lagi. "Karena memang posisi Sekjen PDI-P itu beda dengan partai lain. Posisi sekjen harus dekat dengan Megawati dan membaca bahasa tubuh Megawati menjadi kebijakan partai," kata Muradi.