Survei capres: Ganjar dan Anies teratas dari 10 dan 5 nama

Survei Nasional Charta Politika Indonesia terhadap 10 tokoh menempatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tertinggi sebesar 20.6%. Disusul Gubernur DKI Anies Baswedan 17.8% dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto 17.5.

"Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo (20.6%) mendapat elektabilitas tertinggi, diikuti berikutnya oleh Anies Baswedan (17.8%) dan Prabowo Subianto (17.5%)," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8).

Survei yang digelar pada 12 hingga 20 Juli 2021 juga menempatkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno diposisi ketiga sebesar 7.7%. Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7.2, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudohoyono (AHY) 4.2%, Menteri Sosial Tri Risma (Risma) 3.6%, Menteri BUMN Erick Thohir 1.8, Ketua DPR RI Puan Maharani 1.4, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto 1.0%.

Pilihan terhadap simulasi 10 nama ini berdasarkan wilayah, Jawa dan luar Jawa serta pilihan partai politik yakni, PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Berkarya, PKS, Perindo, PPP, PSI, PAN, Hanura, Demokrat, PBB, PKPI, Gelora dan Partai Ummat, dengan pertanyaan, "Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden di antara nama-nama berikut ini?"

"Pemilih PDIP paling banyak menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo, sedangkan pemilih Gerindra paling banyak memilih Prabowo Subianto. Pemilih PKB terbelah memilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, sedangkan pemilih PKS paling banyak memilih Anies Baswedan," lanjutnya.

Pun bila dikerucutkan lagi terhadap lima nama, hasilnya pun tak jauh berbeda, yakni Ganjar Pranowo di posisi teratas 23.3 %. Disusul Anies 19,8 %, Prabowo 19.6 %, Sandiaga Uno 8,4 % dan Ridwan Kamil 8,2%. 

Temuan Charta Politika lainnya adalah, pada pertanyaan elektabilitas dengan pengerucutan 10 nama dan 5 nama Ganjar Pranowo masih berada pada pilihan teratas, sementara Anies Baswedan mengungguli Prabowo Subianto.

Survei ini digelar pada 12-20 Juli 2021 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei ini juga menyajikan tren dari data yang diperoleh melalui survei lapangan periode 20-27 Februari 2020, serta data survei via telepon pada periode 1-8 Mei 2020, 6-13 Juni 2020, 6-12 Juli 2020, 26-29 Januari 2021, 24-28 Februari 2021, dan 20-24 Maret 2021 untuk melihat dinamika perubahan persepsi publik selama masa pandemi Covid-19.