Survei: Prabowo, Ganjar dan Anis bersaing ketat di bursa capres 2024
Posisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan kempat (6,85).

Survei opini publik Indikator Politik Indonesia menyebutkan terdapat tiga nama yang bersaing ketat pada bursa calon presiden 2024. Berdasarkan survei opini publik Indikator Politik Indonesia pada Desember 2021, elektabilitas Prabowo sebesar 24,1%, Ganjar 20,8%, dan Anies 15,1% pada simulasi 19 nama.
"Tiga nama ini mencapai dua digit ke atas, yang lain masih satu digit," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melalui telekonferensi, Minggu (9/1).
Di bawah tiga nama terkuat ini, posisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan kempat (6,85). Ia bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di urutan kelima dengan elektabilitas sebesar 5,5%.
Sementara elektabilitas Menparekraf Sandiaga Uno di urutan keenam dengan elektabilitas 3,9%, diikuti Menteri Sosial Tri Rismaharini di urutan ketujuh yakni sebesar 3,2%.
Adapun beberapa nama elektabilitasnya masih di bawah 2%, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,9%, Ketua DPR Puan Maharani 1,8%, Menteri BUMN Erick Thohir 1,0%, Menteri Keuangan Sri Mulyani 1,0%, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,9% dan Menkopolhukam Mahfud Md 0,9%.
Dari simulasi tiga nama dengan seluruh sampel, Prabowo masih menjadi calon presiden terkuat yakni 46,1%, diikuti Ganjar 31,6%, dan Anies 24,%.
Posisi Prabowo disalib Ganjar hanya saat responden berasal dari mereka yang tahu ketiganya. Dimana elektabilitas Ganjar 46,1, Prabowo 23,8% dan Anies 26,1.
"Artinya banyak orang yang belum memilih Ganjar hari ini karena gak kenal Ganjar. Tapi kalau sama-sama kenal (dari responden yang hanya tahu ketiganya), Ganjar paling potensial," ungkap dia.
Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 6-11 Desember 2021 dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi, serta tambahan 800 responden di Jawa Timur.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan secara tatap muka dengan pewawancara terlatih.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Menimbang sistem pemilu proporsional terbuka, tertutup, atau campuran
Kamis, 30 Mar 2023 06:19 WIB
Menimbang bunga KUR 0% demi keberlanjutan UMKM
Rabu, 29 Mar 2023 15:00 WIB