sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei SMRC: Anies-Muhaimin dapat dukungan publik 16,5%

Saiful mengatakan bahwa pihaknya belum pernah membuat simulasi Anies berpasangan dengan Muhaimin.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 14 Sep 2023 14:51 WIB
Survei SMRC: Anies-Muhaimin dapat dukungan publik 16,5%

Setelah Anies Baswedan dan Muhaimin dipasangkan koalisi Partai Nadem, PKS dan PKB bagaimana dukungan publik terhadap pasangan tersebut, berdasarkan penelusuran lembaga survei? Menurut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Anies- Muhaimin dapat dukungan publik 16,5 %.

Demikian temuan survei terbaru SMRC yang dilakukan melalui telepon pada 5-8 September 2023. Pendiri SMRC Prof Saiful Mujani menyatakan bahwa setelah deklarasi Anies-Muhaimin tanggal 2 September 2023, pada tanggal 5 September SMRC melakukan survei telepon.

Dia menjelaskan bahwa survei telepon dilakukan pada warga yang memiliki telepon. Mereka merepresentasikan 80 persen pemilih. Yang potensial memiliki pandangan tentang deklarasi Anies-Muhaimin adalah warga yang memiliki akses ke media online, dan mereka adalah warga yang punya akses pada internet dan memiliki telepon. Karena itu, survei telepon cukup bisa menggambarkan sikap dan sentimen pemilih terhadap deklarasi pasangan Anies-Muhaimin atau yang dikenal sebagai pasangan Amin.

Dalam simulasi ini, Anies-Muhaimin melawan Ganjar-Ridwan Kamil dan Prabowo-Erick Thohir. Saiful menjelaskan bahwa ini hanya simulasi untuk melihat bagaimana reaksi publik pada pasangan Anies-Muhaimin setelah dideklarasikan. Ganjar belum memutuskan akan berpasangan dengan siapa, tapi dari berita yang beredar, salah satu yang potensial adalah Ridwan Kamil.

Ridwan sendiri sudah bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno-Putri. Sementara untuk Prabowo, salah satu tokoh yang potensial menjadi pasangannya adalah Erick Thohir. Erick Thohir didukung sebagai wakil presiden oleh Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang sekarang mendukung Prabowo. Erick sudah melakukan sosialisasi sejak jauh hari untuk menjadi calon wakil presiden.

“Tentu saja pasangan Ganjar maupun Prabowo bisa berubah, tapi setidaknya pasangan Anies-Muhaimin kemungkinan relatif stabil,” kata Saiful.

Survei tersebut menemukan bahwa Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan 16,5 persen; Prabowo-Erick 31,7 persen; dan Ganjar-Ridwan Kamil 35,4 persen. Masih ada 16,4 persen yang belum jawab.

Hasil survei ini disampaikan pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Respon Pemilih atas Pasangan Anies-Muhaimin” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 14 September 2023.

Sponsored

Saiful mengatakan bahwa pihaknya belum pernah membuat simulasi Anies berpasangan dengan Muhaimin. Karena itu tidak bisa dibandingkan apakah sentimen pemilih ketika survei dilakukan itu positif atau negatif pada deklarasi Anies-Muhaimin.

”Namun dalam survei individual di mana Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo, suara Anies sekitar 20an persen. Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Muhaimin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan,” kata dia.

Saiful menyatakan bahwa selama ini Anies didukung oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat yang jika dijumlahkan, suaranya kurang lebih sekitar 20an persen, sama dengan perolehan suara Anies dalam simulasi tiga nama. Karena itu, menurut Saiful, jika suara Anies-Muhaimin sekarang sekitar 16 persen, ini mungkin mencerminkan kekuatan dua partai, bisa PKB dengan Nasdem atau Nasdem dengan PKS. Saiful menyebut bahwa angka dukungan sekitar 16 persen logis karena kemungkinan mencerminkan dua kekuatan politik.

Jika hal tersebut terjadi, menurut Saiful, artinya Anies tidak atau kurang memiliki pemilih independen, karena pendukungnya hanya berasal dari partai-partai yang mengusungnya.

”Padahal partai-partai memberi dukungan karena berharap mendapatkan efek ekor jas dari Anies. Namun dilihat dari data sementara tersebut, Anies belum memberikan efek ekor jas karena suara pendukungnya masih merupakan suara partai. ”

“Kalau menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya (data ini menunjukkan) tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin. Harapan bahwa suara pasangan ini akan meningkat paska deklarasi belum terjadi. Kalau kita berpikir positif, mungkin karena mesin politiknya belum panas dan pemilih butuh waktu untuk antri masuk ke kotak Anies-Muhaimin,” kata Saiful.

Pemilih PKB 20 Persen dan Pemilih Demokrat Sudah Keluar

Bagaimana dukungan pada pasangan ini dilihat dari pilihan pada partai politik? Survei ini menunjukkan mayoritas pemilih Nasdem, 54 persen, memilih Anies-Muhaimin, 15 persen memilih Ganjar-Ridwan, dan 31 persen Prabowo-Erick. Pemilih PKS juga dominan memilih Anies-Muhaimin (69 persen), memilih Ganjar-Ridwan 17 persen, Prabowo-Erick 14 persen, dan belum jawab 1 persen. Pemilih Demokrat hanya 22 persen yang memilih Anies-Muhaimin, 33 persen Ganjar-Ridwan, 39 persen Prabowo-Erick, dan 6 persen tidak jawab.

Sementara pemilih PDI Perjuangan 8 persen memilih Anies-Muhaimin, 72 persen Ganjar-Ridwan, 15 persen Prabowo-Erick, dan 5 persen tidak tahu. Gerindra 10 persen memilih Anies-Muhaimin, 19 persen Ganjar-Ridwan, 68 persen Prabowo-Erick, dan tidak jawab 3 persen.

Golkar 14 persen ke Anies-Muhaimin, 23 persen Ganjar-Ridwan, 40 persen Prabowo-Erick, dan 23 persen tidak jawab. PAN 11 persen memilih Anies-Muhaimin, 23 persen Ganjar-Ridwan, 47 persen Prabowo-Erick, dan 19 persen tidak tahu. PPP 24 persen ke Anies-Muhaimin, 36 persen ke Ganjar-Ridwan, 18 persen Prabowo-Erick, dan 22 persen tidak jawab.

Sementara partai-partai lain 10 persen memilih Anies-Muhaimin, 47 persen Ganjar-Ridwan, 36 persen Prabowo-Erick, dan 7 persen tidak jawab. Sedangkan dari yang belum menentukan pilihan partai, 9 persen memilih Anies-Muhaimin, 14 persen Ganjar-Ridwan, 12 persen Prabowo-Erick, dan tidak jawab 64 persen.

Metodologi Survei

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 80% dari total populasi nasional. Pemilih yang punya cellphone/HP merupakan indikasi pemilih kritis karena mereka memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya HP, dan karena itu cenderung kritis dalam menilai berbagai persoalan.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 5-8 September 2023.

Berita Lainnya
×
tekid