sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tiga faktor yang bikin elektabilitas Puan Maharani rendah

Selama 3 PR ini belum selesaikan, pemasangan baliho dan turun langsung ke lapangan takkan memberi insentif bagi Puan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 07 Mar 2022 14:59 WIB
Tiga faktor yang bikin elektabilitas Puan Maharani rendah

Elektabilitas Ketua DPR, Puan Maharani, tetap rendah berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. Padahal, dirinya rutin memasang baliho di berbagai daerah dengan slogan "Kepak Sayap Kebhinekaan" dan rutin turun menemui masyarakat.

Menurut pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, masih rendahnya tingkat keterpilihan Puan dipengaruhi beberapa faktor. Sulit menyatu dengan masyarakat, salah satunya.

"Meskipun Puan sering menemui masyarakat, namun tetap berjarak, ada gap penampilan Puan dengan masyarakat yang ditemuinya," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/3).

Dampaknya, sambung dia, publik tak terlalu respek kepada Puan lantaran dinilai bukan figur yang dekat dengan masyarakat. "Termasuk dalam memperjuangkan aspirasinya."

Faktor kedua, kemampuan komunikasi Puan dengan masyarakat lemah karena belum berorientasi dengan kelompok yang dituju.

"Dalam berkomunikasi, Puan kurang menunjukan empati. Akibatnya, Puan kurang mendapat simpati dari masyarakat yang ditemuinya," jelasnya.

Padahal, Jamiluddin mengingatkan, komunikasi empati sangat diperlukan. Alasannya, membuat masyarakat dapat menilai ketulusan Puan.

Terakhir, aura kepemimpinan Puan kurang. Karenanya, publik kurang tertarik dengan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Sponsored

"Hal ini membuat popularitas Puan relatif tinggi, namun elektabilitasnya tetap rendah," jelasnya.

Selama ketiga pekerjaan rumah (PR) tersebut belum diselesaikan, Jamiluddin berkeyakinan, pemasangan baliho dan turun langsung ke lapangan takkan memberikan insentif.

"Segala pendekatan komunikasi politik pun akan sulit memberi dampak siginifikan dalam meningkatkan elektabilitas Puan," tuntasnya.

Berita Lainnya
×
tekid