5 Strategi Indonesia menuju pusat produk dan destinasi halal dunia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menekankan agar BI dan setiap K/L yang terlibat bisa berkomitmen memaknai Hamzah Washal.

Bank Indonesia dan sejumlah Kementerian/Lembaga dan pelaku Usaha dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Tinggi Akselerasi Sertifikasi Halal dan Penguatan Ekosistem Global Halal Hub, Rabu (5/10) (Bank Indonesia)

Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian/Lembaga (K/L) menginisiasi beberapa program strategis untuk mencapai Indonesia sebagai pusat produk dan destinasi halal dunia di tahun 2024 mendatang. Strategi yang disusun dan disepakati pada Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Tinggi Akselerasi Sertifikasi Halal dan Penguatan Ekosistem Global Halal Hub merupakan tindak lanjut dari asarah Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Arahan Wapres sendiri tentang perlunya dukungan percepatan sertifikasi halal dan penguatan Global Halal Hub untuk menciptakan ekosistem terintegrasi, sehingga bisa mendorong pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) syariah bisa menembus pasar global.

Ada pun lima strategi yang dimaksud adalah berjamaah atau bersama-sama untuk memperkuat Global Halal Hub, fokus pada produk fesyen dan makanan halal dengan pasar Timur Tengah, mempersiapkan misi dagang bersama, memperbanyak aggregator dan akses global, dan digitalisasi proses penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Gubernur BI, Perry Warjiyo menekankan agar BI dan setiap K/L yang terlibat bisa berkomitmen memaknai Hamzah Washal.

“Kita berkomitmen memaknai Hamzah Washal, yaitu sebagai katalis sesuai perannya masing-masing dalam memacu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia,” kata Perry dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (6/10).