6 upaya PLN percepat transisi kendaraan listrik

Kendaraan listrik ini selain ramah lingkungan, operasionalnya juga lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak.

Ilustrasi. Pixabay

Indonesia dalam upaya mempercepat transisi kendaraan berbasis listrik untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) di 2060, maka melalui PT PLN (Persero) saat ini masih terus melakukan percepatan pengembangan ekosistem electric vehicle (EV). Salah satu upaya yang dilakukan untuk hilirisasi EV oleh PLN adalah memberikan kemudahan pada masyarakat dalam proses charging di rumah maupun di luar rumah.

“Semakin mudah masyarakat mengisi daya, maka masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Kendaraan listrik ini selain ramah lingkungan, operasionalnya juga lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak,” jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, Senin (10/10).

Darmawan merinci upaya yang sudah dilakukan PLN untuk mempercepat pengembangan ekosistem EV, di antaranya, pertama telah membangun dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan listrik Umum (SPKLU) sebanyak 150 unit dengan rincian SPKLU Fast Charging sebanyak 51 unit, SPKLU Medium Charging 78 unit dan SPKLU Slow Charging 21 unit. Jumlah ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai target di 2022 sebanyak 110 SPKLU, sehingga SPKLU yang dioperasikan PLN menjadi 260 unit.

PLN juga sudah memasang 64 unit Ultra Fast Charging 200 kW dan 2 unit SPKLU UFC Mobile disertai dengan 200 unit Home Charging di gelaran event G20 Bali.

“Bagi PLN, event ini penting untuk membuka mata dunia bahwa Indonesia bertransformasi menuju energi yang bersih, hijau, dan ramah lingkungan,” tambah Darmawan.