Bisnis

Ancaman dominasi produk AS karena tarif "murah hati" dari Trump

Produk-produk AS bisa mendominasi pasar domestik dengan harga murah. Pengusaha lokal potensial gulung tikar.

Senin, 21 Juli 2025 07:12

Penurunan tarif masuk barang-barang dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) disambut gegap gempita oleh pemerintah Indonesia. Dari 32%, tarif bea impor turun jadi hanya tinggal 19%. Di level negara-negara Asia Tenggara, tarif sebesar itu terendah. 

Penurunan tarif diumumkan Presiden AS Donald Trump di akun Truth Social miliknya, Selasa (15/7) waktu Washington DC.  Sebagai timbal balik, AS bisa mengekspor produk-produk mereka Indonesia tanpa pajak sedikit pun. 

"Mereka harus membayar 19% sementara kita tak akan membayar sepeser pun... Kita akan punya akses penuh ke Indonesia dan ada kesepakatan-kesepakatan baru lainnya yang nanti akan diumumkan," ujar Trump.

Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti berpendapat Indonesia justru dirugikan dalam kesepakatan tarif itu. Menurutnya, AS jauh lebih untung karena barang-barangnya kena tarif nol persen. 

"Amerika Serikat memperoleh akses penuh ke pasar domestik Indonesia tanpa hambatan tarif, sementara ekspor Indonesia ke AS tetap dikenai tarif sebesar 19 persen. Selain itu, juga pembelian pesawat dalam jumlah banyak," kata Esther kepada Alinea.id di Jakarta, belum lama ini. 

Adityia Ramadhani Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait