Anggaran untuk tambal defisit BPJS Kesehatan terus membengkak

BPJS Kesehatan terus mengalami defisit sejak 2015.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (21/8) . Antara Foto

Dana bantuan dari pemerintah untuk menambal defisit BPJS Kesehatan terus membengkak setiap tahunnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahkan pemerintah memberikan dana lebih cepat dari waktu yang seharusnya.

"Kita bukan hanya membayar tepat waktu, kita beri lebih cepat dari waktunya, karena kita tahu BPJS akan mengalami kekurangan dana," katanya saat rapat dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Rabu (21/8).

Bahkan, lanjut Sri, untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI), pihaknya telah melunasi untuk jangka waktu satu tahun langsung. 

"Kita sudah bayarkan PBI untuk satu tahun ke depan sampai bulan Juni 2019. Agar BPJS tidak semakin defisit dan likuiditasnya makin besar," ujarnya.

Sri menjelaskan BPJS Kesehatan selalu mengalami defisit setiap tahunnya. Pada tahun 2014, defisit BPJS Kesehatan sebesar Rp1,4 triliun. Angka itu melonjak jadi Rp 9,4 triliun di tahun 2015.