Antam anggarkan belanja modal Rp3,39 triliun

Emiten tambang pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menganggarkan belanja modal untuk ekspansi pada tahun ini senilai Rp3,39 triliun.

Direksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. saat paparan publik di Hotel Intercontinental, Jakarta, Senin (11/3). / Eka Setiyaningsih-Aliena.id

Emiten tambang pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menganggarkan belanja modal untuk ekspansi pada tahun ini senilai Rp3,39 triliun. Belanja modal (capital expenditure/Capex) tersebut meningkat 21,5% dari tahun sebelumnya senilai Rp2,79 triliun.

Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramuditho mengatakan capex tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis senilai Rp2,64 triliun, Rp582,21 miliar untuk belanja rutin, dan Rp162,83 miliar untuk deferred expences atau beban yang ditangguhkan.

Anggaran belanja modal itu berasal dari kas internal perusahaan yang saat ini mencapai Rp4,29 triliun. "Perbankan juga menawarkan pinjaman, tapi untuk refinancing atau pembiayaan ulang," kata Dimas dalam paparan kinerja tahunan perseroan di Hotel Intercontinental, Jakarta, Senin (11/3).

Meski demikian, emiten dengan kode saham ANTM itu mempertimbangkan untuk menerbitkan surat utang atau obligasi untuk mendanai capex. Namun dalam menerbitkan obligasi, rating perusahaan masih belum bisa bersaing sehingga dikhawatirkan berpengaruh pada kupon yang ditawarkan.

Saat ini, lembaga pemeringkat global Standard & Poor's (S&P) telah merevisi prospek rating ANTM dari B dengan prospek stabil menjadi B dengan prospek positif. Sementara, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) justru menaikkan prospek rating perusahaan dari sebelumnya BBB+ menjadi A-.