Asuransi Jiwa lirik investasi di sektor infrastruktur

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong industri asuransi ambil peran investasi pembiayaan infrastruktur pemerintah.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong industri asuransi ambil peran investasi pembiayaan infrastruktur pemerintah. / Antara Foto

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendorong industri asuransi dapat mengambil peran dalam pembiyaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal tersebut dinilai akan memudahkan pemeriksaan dalam hal pendanaan untuk mempercepat program pembangunan infrastruktur.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan industri asuransi jiwa dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan infrastruktur yang tengah dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut dinilai akan memudahkan pemerintah dalam proses pendanaan. 

"Sehingga setelah diinvestasikan bunganya bisa lebih kecil, sehingga cost of fund-nya bisa lebih kecil," kata Budi di Kantor AAJI Jakarta, Rabu (11/9).

"Kalau satu proyek infrastruktur didanai dengan pinjaman sering kalikan itu belasan persen tingkat bunganya, sementara dana asuransi rasanya, single digit sekitar 9% sekian saja itu masih sangat menarik buat banyak perusahaan asuransi jiwa," lanjutnya.

Menurutnya, saat ini sumber pendanaan proyek infrastruktur masih banyak didominasi berasal dari kredit perbankan. Budi menilai sumber dana dari perbankan justru membebani pemerintah karena sifatnya yang jangka pendek, sehingga bunga yang harus dibayarkan cukup tinggi jika dibandingkan pembiayaan yang bersumber dari industri asuransi jiwa.