BEI bersama Kehati meluncurkan dua indeks berbasis ESG

BEI akan terus berkomitmen untuk mengembangkan investasi berkelanjutan dan praktik-praktik ESG di pasar modal Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG (environment, social, and good governance). Foto tangkapan layar Youtube indonesia stock exchange

Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG (environment, social, and good governance). Adapun kedua indeks tersebut yakni Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi berharap, kehadiran kedua indeks tersebut dapat meningkatkan gairah investor dan pelaku pasar terkait dalam pengembangan produk-produk investasi berkelanjutan. Selain itu, manajer investasi juga diharapkan dapat mengembangkan pasar ESG dengan menelurkan produk-produk anyar berbasis indeks-indeks ini.

“Indeks-indeks ini dapat menjadi acuan dalam penciptaan produk investasi berbasis indeks seperti reksa dana atau exchange traded funds (ETF) untuk memberikan investor kemudahan serta alternatif produk yang lebih beragam," ujar Inarno dalam acara Peluncuran Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Senin (20/12).

Inarno mengatakan, peluncuran indeks berbasis ESG ini sejalan dengan pelaksanaan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II periode 2021-2025 yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Per Oktober 2021, OJK melaporkan, terdapat 15 produk reksa dana dan ETF berbasis ESG.

"Di mana, total dana kelola atau AUM mencapai Rp3,38 triliun. Jumlah itu naik berkali lipat dibandingkan dengan realisasi 2017 sebanyak tujuh produk dengan dana kelolaan mencapai Rp300 miliar," jelasnya dalam daring.