Beri harapan baru, menteri di bidang ekonomi punya PR besar

Penunjukan menteri-menteri baru disebut akan memberikan sentimen pada penguatan nilai tukar dan IHSG.

Presiden Joko Widodo saat mengumumkan menteri baru di Istana Merdeka, 22 Desember 2020. Foto hasil tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja merombak kabinet dan mengumumkan nama-nama menteri barunya kepada publik.

Presiden menunjuk Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, M. Luthfi sebagai Menteri Perdagangan dan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama.

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan, penunjukan menteri-menteri baru ini dalam jangka pendek akan memberikan sentimen pada penguatan nilai tukar dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Penunjukan menteri baru relatif bisa membuat nilai tukar dan IHSG menguat dalam jangka pendek karena ada harapan baru, kalau pemerintah bisa menghadirkan terobosan-terobosan baru untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan," kata Abra saat dihubungi, Rabu (22/12).

Dengan penunjukan ini, Abra menuturkan pekerjaan rumah besar (PR) menanti menteri baru di bidang ekonomi, yaitu Menteri Perdagangan (Mendag) M. Luthfi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menteri Parekraf) Sandiaga Uno. Abra menjelaskan, saat ini PR besar menteri perdagangan adalah bisa menjadikan ekspor menjadi bagian dari strategi pemulihan ekonomi nasional.