BI: Pengajuan pembiayaan untuk kredit bermotor naik, tetapi KPR turun

Mayoritas rumah tangga, mengajukan pembiayaan berupa kredit multi guna (KMG) dan memilih bank umum sebagai sumber penambahan pembiayaan.

Indonesia International Motor Show. (Reuters)

Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI), kebutuhan pembiayaan rumah tangga terindikasi naik di Januari 2023. Mayoritas rumah tangga, mengajukan jenis pembiayaan berupa kredit multi guna (KMG) dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan. Sedangkan sumber pembiayaan lainnya berasal dari koperasi dan leasing.

“Pada Januari 2023, permintaan penambahan pembiayaan oleh rumah tangga melalui utang atau kredit terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangan resminya, Jumat (17/2).

Diketahui, sumber utama pemenuhan pembiayaan rumah tangga di Januari 2023 berasal dari pinjaman bank umum yang mencapai 38,9%, atau menurun dibandingkan Desember 2022 sebesar 40,1%. Sementara untuk sumber pembiayaan lainnya seperti koperasi sebesar 20,0%, leasing sebesar 18,0%, dan teman sebesar 7,5%.

Kemudian untuk jenis penggunaan, mayoritas pembiayaan rumah tangga digunakan untuk Kredit Multi Guna (KMG) sebesar 44,5% dari total pengajuan pembiayaan baru. Sisanya adalah pembiayaan untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar 22,9%, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar 11,6%, kredit peralatan rumah tangga sebesar 10,1%, dan kartu kredit sebesar 3,9%.

“Pada Januari 2023, pengajuan terhadap KKB, KMG, dan kredit peralatan rumah tangga terindikasi meningkat, sementara KPR terindikasi melambat, dan kartu kredit terpantau relatif stabil,” ujar Erwin.