Bisnis makanan beku, menghangat di era Corona

Makanan siap makan dan siap masak menjadi strategi bisnis baru pengusaha restoran.

Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah memukul bisnis restoran. Pembatasan pengunjung dan pemberlakuan jam malam membuat bisnis food and beverage kehilangan pengunjung.

Belum lagi, pandemi telah mengubah perilaku masyarakat. Demi menjaga social distancing, masyarakat mengurangi aktivitasnya di luar rumah. Makanan beku siap saji dan siap masak pun memenuhi lemari pendingin sebagai persediaan.

Akhirnya, tidak sedikit pengusaha kuliner yang memutuskan untuk menutup gerai-gerai rumah makan mereka. Namun, para pengusaha kuliner, baik yang berskala besar maupun kecil lantas bangkit dengan inovasi produk makanan beku. Restoran-restoran besar yang meluncurkan produk makanan beku diantaranya Raa Cha Suki & BBQ, Imperial Kitchen, HokBen, hingga Bakmi GM.

Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun tak mau ketinggalan. Salah satunya adalah Yudhistiro Irsham Saputro atau yang karib disapa Yudhis. Pemilik Bakso Mbelenger ini akhirnya menjalani bisnis makanan beku sejak pandemi.

Frozen food jadi inovasi ketika ruang gerak kami terbatas karena jam operasional yang dipangkas, kapasitas outlet dikurangi untuk jarak aman dan jumlah konsumen yang turun terus,” keluhnya kepada Alinea.id, Minggu (31/1).