BNI siap suntik modal LinkAja Rp900 miliar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., siap menambah modal untuk LinkAja senilai total Rp900 miliar bagi 20% saham secara bertahap.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., siap menambah modal untuk LinkAja senilai total Rp900 miliar bagi 20% saham secara bertahap. / Facebook LinkAja

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., siap menambah modal untuk LinkAja senilai total Rp900 miliar bagi 20% saham secara bertahap. Dana investasi itu berasal dari kas internal.

PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dengan produk LinkAja merupakan aplikasi pembayaran non tunai alias dompet digital. LinkAja digadang-gadang akan menjadi pesaing perusahaan sejenis yang kini dikuasai oleh OVO dan Go-Pay.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidarta mengatakan setoran modal itu segera direalisasikan oleh emiten bersandi saham BBNI tersebut. "Kami sudah siapkan modalnya. Enggak terlalu lama, tinggal tunggu perintah bulan Juli," ujar Sidarta di kantornya, Jakarta, Senin (13/5).

Meski sempat menyebut akan menyerap 20% saham Finarya dengan nilai Rp900 miliar, manajemen BNI belum bisa menyebutkan porsi saham yang akan dikempit kelak. Pasalnya, pada perkembangan terbaru, pemilik saham Finarya diperkirakan akan bertambah.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya juga tertarik untuk bergabung sebagai pemegang saham Finarya. BUMN lain yang tertarik selain pendiri adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Kereta Commuter Indonesia (Commuter Line).