BPS: Impor vaksin capai US$150 juta di Juli 2021

Impor produk farmasi bertambah menjadi US$185,9 juta pada Juli 2021, dengan impor vaksin yang mencapai US$150 juta.

Ilustrasi. Pixabay.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, impor dari komoditas produk farmasi meningkat selama Juli 2021, dibandingkan dengan Juni 2021. Peningkatan ini terjadi pada impor vaksin.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, impor produk farmasi bertambah menjadi US$185,9 juta pada Juli 2021. Peningkatan impor terbesar didorong oleh impor vaksin yang mencapai US$150 juta.

"Kalau dilihat lebih detail, peningkatan terbesar ini terjadi karena peningkatan impor vaksin sebesar US$150 juta. Jadi dari US$185,9 juta, US$150 juta adalah impor vaksin," kata Margo, Rabu (18/8).

Komoditas impor lain yang meningkat adalah bijih, terak, dan abu logam senilai US$80,7 juta, ampas/sisa industri makanan US$79,8 juta, kendaraan bermotor/komponennya dalam keadaan terbongkar tidak lengkap US$12,9 juta, dan komoditas garam, belerang, batu, dan semen US$10,8 juta.

Sementara, penurunan komoditas impor terbesar terjadi pada komoditas mesin dan peralatan mekanis US$422,4 juta. Penurunan impor ini diikuti oleh komoditas besi dan baja US$220,3 juta, logam mulia dan perhiasan/permata US$151,9 juta, plastik dan barang dari plastik US$115,2 juta, serta kereta api, trem, dan bagiannya US$83,1 juta.