BPS laporkan ada penurunan ekspor pada 4 bulan terakhir

Penurunan ekspor mulai terjadi pada September 2022, nilai ekspor tercatat US$24.777,2 miliar, padahal Agustus mencapai US$27.862,1 miliar.

ilustrasi aktivitas ekspor. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Nilai ekspor Indonesia pada Desember 2022 mengalami penurunan 1,10% secara bulanan atau month to month (mtm) dari November 2022, dengan total nilai ekspor di Desember 2022 mencapai US$23,83 miliar. Ini merupakan penurunan capaian ekspor dalam empat bulan terakhir.

"Empat bulan terakhir ini, ekspor kita menurun baik dari sisi nilai dan volume," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (16/1).

Berdasarkan data BPS, penurunan ekspor mulai terjadi pada September 2022, di mana nilai ekspor tercatat US$24.777,2 miliar, padahal pada Agustus mencapai US$27.862,1 miliar. Kemudian penurunan berlanjut pada bulan setelahnya, yakni pada Oktober nilai ekspor hanya US$24.728,4 miliar; November US$24.094,0 miliar; dan di Desember US$23.828,1 miliar.

Penyokongnya adalah turunnya ekspor nonmigas sebesar 2,37% mtm dari US$22,98 miliar menjadi US$22,35 miliar di Desember 2022. 

Penurunan terbesar ekspor nonmigas pada Desember 2022 terhadap November 2022 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$483,1 juta (9,44%), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada nikel dan barang daripadanya sebesar US$220,0 juta (41,50%).